Duh! Setelah Suku Bunga Acuan Turun Kok Rupiah Melempem

Jumat, 19 Februari 2021 – 11:04 WIB
Uang rupiah. Ilustrasi Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Jumat pagi (19/2) melemah 48 poin pada pukul 10.03 WIB.

Pelemahan 0,34 persen menyebabkan rupiah turun ke posisi Rp14.073 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.025 per dolar AS.

BACA JUGA: Ini Penjelasan Pengamat soal Rupiah yang Nyungsep Rabu Pagi

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, dari dalam negeri kebijakan pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) berkontribusi menekan rupiah

"Karena perbedaan imbal hasil (yield) dengan dolar AS kian menipis," kata dia di Jakarta, Jumat.

BACA JUGA: Kabar Baik, Pasien Sembuh dari Covid-19 di Kaltim Meningkat Signifikan

Selain itu, lanjut Ariston, BI juga menurunkan angka prediksi pertumbuhan ekonomi 2021 karena kasus Covid-19 yang masih tinggi.

"Positivity rate Covid-19 di Indonesia masih tergolong tinggi dan hal ini menambah tekanan ke rupiah," ujar Ariston.

Dari faktor eksternal, kata dia, rupiah terkoreksi diperkirakan karena pelemahan bursa saham global.

"Rupiah berpotensi tertekan hari ini terhadap dolar AS seiring dengan penurunan indeks saham global," sebut Ariston.

Dia memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.000 per dolar AS hingga Rp14.050 per dolar AS.

Pada Kamis (19/2) lalu rupiah ditutup melemah 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.025 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.020 per dolar AS.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler