jpnn.com - KISAH romantis beauty and the beast juga terjadi di Surabaya. Adalah rumah tangga Karin, 33, vs Donjuan, 33 (keduanya nama samaran) yang punya cerita hampir sama dengan film legendaris itu. Tapi sayang, pernikahan dua warga Rungkut, Surabaya itu berakhir di pengadilan agama (PA).
Donjuan ngambek karena di-bully bahwa dirinyalah yang mengejar-ngejar Karin waktu SMA. Menurutnya, Karin-lah yang dulu membuka percakapan tentang cinta monyetnya kala SMA di Twitter-nya.
BACA JUGA: FPDIP Minta Penggenangan Waduk Jatigede Ditunda
”Saya tidak terima. Masak, saya yang selalu jadi pembahasan. Mentang-mentang wajah saya jelek, terus istri cantik gitu,” keluhnya pada sidang keduanya di ruang tunggu PA Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Kamis siang (27/8).
Donjuan mengenakan atasan putih dan celana hitam. Wajahnya memang pas-pasan. Rambutnya kriwul. Kulitnya hitam dan hampir mendekati jelek.
BACA JUGA: Omzet Anjlok, Bos Tahu Tempe Kelimpungan
Sementara itu, Karin yang mengenakan busana sifon motif bunga-bunga tampak ayu. Kulitnya putih dan mulus. Penampilannya juga elegan.
Menurut Donjuan, memang awalnya dirinya mengejar-ngejar Karin yang merupakan tokoh idola sekolah. Namun, tiga bulan setelah dikejar-kejar Donjuan, justru Karin yang sangat cinta padanya.
BACA JUGA: Ya Ampun! Mahasiswi Begituan di Semak-semak tak Dibayar, Lapor Polisi
Hubungan cinta mereka sering disebut kisah beauty and the beast. Si buruk rupa Donjuan dan si cantik Karin.
Donjuan sangat jengkel pada orang yang selalu bilang bahwa dirinyalah yang menyembah-nyembah ke Karin.
”Ini menyangkut harga diri seorang cowok kepada wanita. Apalagi, sekarang saya sudah jadi suami,” tandas bapak satu anak itu. Awalnya, dia masa bodoh pada olok-olokan teman Karin di medsos.
Bahkan, di Instagram, teman-temannya membuat animasi foto Donjuan dan Bayu. ”Gantengan aku, Mbak. Adoh,” tandasnya. Apalagi, dia merasa bahwa hidup dan masa depannya lebih cerah daripada Bayu. Dia bekerja sebagai kontraktor dan punya bisnis alat elektronik.
Dia berpikir, meski wajahnya pas-pasan, keadaan itu berimbang dengan kekayaannya. Apalagi, selama jadi istrinya, dia sangat memanjakan Karin. ”Kapok aku wisan. Dikiro aku sopo iso dimanfaatkan dan dihina terus seperti ini,” ungkapnya. (*/c1/opi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Speedboat Dihantam Ombak, Polisi dan Putranya Tewas
Redaktur : Tim Redaksi