Duh Sistem Keyless di Mobil Senilai Rp 12 Miliar Ini Dibobol Maling dalam Hitungan Detik

Senin, 15 Juni 2020 – 21:23 WIB
Ilustrasi pencurian mobil. Foto: Sarkardaily

jpnn.com - SAAT ini berbagai pabrikan roda dua maupun roda empat menggunakan teknologi keyless entry atau kunci tanpa fisik pada semua kendaraan baru.

Dengan sistem teknologi itu, banyak perusahaan mengira kendaraan bakal aman dari pencurian. Namun, hal itu tidak berlaku untuk semua kendaraan.

BACA JUGA: Ini Akibat Sok-Sokan Beraksi Lepas Tangan saat Kecepatan Motor 127 Km per Jam

Terbukti beberapa hari lalu telah terjadi kasus pencurian pada sebuah mobil Ranger Rover Autobiography seharga 12 poundserling atau sekitar Rp12,2 miliar dicuri di parkiran sebuah supermarket di Walthamstow, London.

Pencuri hanya butuh waktu 80 detik saja untuk mengondol mobil canggih asal Inggris itu.

BACA JUGA: Lihat Toyota Kijang Innova Ini punya Kabin Mewah Layaknya Pesawat Pribadi

Dikutip dari laman Fleet News, Senin (15/6), memang pencurian mobil tanpa kunci makin sering terjadi di negara Inggris. Para pencuri meretas teknologi keamanan yang dibuat pabrikan untuk melakukan aksinya.

Beruntung Ranger Rover itu berhasil ditemukan dalam waktu 12 jam karena telah dipasangi alat pelacak.

BACA JUGA: Tajir! Hotman Paris Boyong Mobil Mewah, MPV Mirip Toyota Alphard

Pemilik mobil, Syuleyman mengaku tidak percaya mobil itu bisa dicuri dalam waktu cepat. Apalagi dia dan mobilnya hanya berjarak beberapa meter saat kejadian itu terjadi.

"Saya tidak pernah membayangkan pencurian itu begitu cepat. Padahal saya lagi berbelanja beberapa meter dari tempat parkir mobil saya," ujarnya.

Sementara perwakilan produk alat pelacak Tracker untuk Kepolisian, Clive Wain mengatakan, mobil tersebut dipastikan dicuri oleh penjahat profesional.

Sebab, sistem keamanan bisa diretas dan penjahat pun berhasil menemukan alat pelacak yang dipasang di mobil itu.

"Beruntung kami bisa melacak dan berkoordinasi dengan Kepolisian Inggris guna mendapatkan kembali mobil itu. Tanpa pelacak terpasang di mobil itu, kecil kemungkinan kisah ini akan berakhir bahagia," ungkap Wain.

Tracker mencatat, pada 2019 lalu sebanyak 92 persen mobil yang dicuri dan telah menggunakan alat pelacak, adalah mobil berjenis keyless entry.

Persentas itu naik dari tahun 2018 sebesar 88 persen pada 2018 dan 26 persen lebih tinggi dari empat tahun sebelumnya. (mg9/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler