jpnn.com - TANJUNG SELOR- Warga Kecamatan Bunyu sempat tersenyum lebar setelah pemerintah membuat program city gas. Namun, euforia tersebut ternyata tak berlangsung lama.
Warga kini berbalik mempertanyakan keseriusan pemerintah. Sebab, distribusi gas melalui jaringan pipa ke rumah-rumah warga tak kunjung dilakukan. Setidaknya itu yang diungkapkan Jumilah, warga Desa Bunyu Timur.
BACA JUGA: Waduhh.. Lampu Mercusuar Disikat Maling
Menurutnya, pemasangan jaringan pipa gas ke rumah-rumah warga di Desa Bunyu Timur telah dilakukan. Hanya saja, sampai sekarang dirinya masih menggunakan minyak tanah atau tabung gas untuk keperluan memasak.
“Kalau gas yang program pemerintah itu belum ada. Cuma dipasang pipanya, tapi ndak ada gasnya,” ujarnya kepada Bulungan Post, Sabtu (16/1).
BACA JUGA: Jarak Pengeboran 4 KM atau 2,5 KM?
“Semoga aja cepat dialirkan. Karena harga minyak tanah mahal. Elpiji juga naik,” sambungnya.
Untuk diketahui, city gas di kecamatan kaya sumber daya alam seperti minyak dan gas (migas) itu merupakan program Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
BACA JUGA: Benarkah Pengeboran Lapindo TGA Aman?
Agar masyarakat Pulau Bunyu ikut merasakan potensi sumber daya alam yang terkandung di pulau tersebut, Pemkab Bulungan mengusulkan ke Kementerian ESDM pada 2012 silam. (asa/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gafatar Berkembang di Empat Daerah di NTB
Redaktur : Tim Redaksi