jpnn.com - Teka-teki tentang aman tidaknya pengeboran sumur migas Tanggulangin oleh Lapindo di Desa Kedungbanteng dijawab oleh pakar geologi ITS, Handoko Teguh Wibowo. Menurut klaim analisanya, pengeboran itu dinilai aman.
”Dari kajian efek semburan lumpur yang muncul di Desa Renokenongo, Porong itu mengarah ke barat. Karena itu rencana pengeboran sumur TGA – 1 saya yakini aman dari munculnya semburan seperti yang ditakutkan," kata Handoko yang juga Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Jatim.
Pendapat itu, menurut Handoko tak sekadar omongan belaka, tetapi juga ditopang bukti terjadinya subsidence (penurunan tanah), keretakan tanah, dan munculnya gelembung gas (bubble) yang juga mengarah ke Barat.
Kepala Laboratorium Geodinamik dan Sedimentologi Jurusan Teknik Geologi ITATS itu menambahkan, pengeboran yang dilakukan di sumur 6 TGA-1 kedalamannya tak lebih dari 3000 feed atau satu kilometer. Beda dengan sumur di Banjar Panji 1, tempat munculnya semburan lumpur yang kedalamannya mencapai tiga kilometer.
BACA JUGA: Gafatar Berkembang di Empat Daerah di NTB
Lantas, bagaimana dengan fenomena gunung lumpur yang menyebabkan keluarnya semburan di kawasan Porong? Menurut Handoko, mud vulcano tidak sampai ke kawasan TGA-1.
“Termasuk patahan watukosek yang melintasi di kawasan lumpur juga tidak melintas di garis yang akan di bor oleh Lapindo,” katanya. (pda)
BACA JUGA: Gubernur: Jangan Biarkan Ormas Radikal Mengatasnamakan Agama
BACA JUGA: GUBRAKKK! Dua Tewas, Puluhan Terluka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Penumpang AsirAsia Bilang Bawa Bom Di Kualanamu, Ya Begini Jadinya...
Redaktur : Tim Redaksi