jpnn.com - CILEGON – Tukang odong-odong bernama Darwin (64) diduga melakukan pelecehan seksual kepada empat anak yang menjadi pelanggannya naik mainan tersebut.
Kejadian berlangsung di Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Cilegon, Banten.
BACA JUGA: Dianiaya, Ustaz Solmed Lapor Polisi
Informasinya, kejadian itu bermula Vi (6) dan tiga anak sesusianya naik odong-odong Darwin, Selasa (17/5).
Namun, ketika akan naik atau turun dari odong-odong, bagian vital anak-anak perempuan itu dipegang oleh Darwin. Merasa tidak terima, anak-anak yang naik odong-odong itu kemudian melaporkannya kepada orangtua masing-masing.
BACA JUGA: Ternyata SMS Kencan RAM dan Eno itu...
Mendapatkan laporan itu, orang tua Vi melaporkan kasus itu kepada polisi.
Polisi yang mendapatkan laporan itu kemudian menangkap pelaku dan mengamankannya di Mapolres Cilegon.
BACA JUGA: Rasain! Ayah Angkat Cabul itu Bakal Dituntut Maksimal
“Tangan sopir odong-odong itu memegang bagian vital anak sebanyak tiga kali. Selain anaknya, ada sekitar tiga anak lain yang jadi korban dia,” ujar SRT, kakek Vi, saat ditemui di Mapolres Cilegon, seperti diberitakan Radar Banten (Jawa Pos Group).
SRT mengaku mengetahui kejadian itu ketika cucunya mengadu itunya dipegang-pegang oleh tukang odong-odong. Sontak hal itu membuatnya marah dan tidak terima dengan perlakuan Darwin sehingga ia melaporknnya ke Mapolres Cilegon.
“Setelah saya tanya ke tetangga, ternyata mereka juga mengalami hal yang sama,” katanya.
Darwin membantah jika dia melakukan tindakan tidak terpuji. Dia mengaku tidak sengaja memegang bagian kelamin Vi saat membantu menaikkan dan menurunkan anak tersebut dari odong-odong.
“Sumpah, itu enggak sengaja. Kan kejadiannya di belokan, jadi enggak sengaja ke pegang,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres AKP Mohammad Ridzky Salatun menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap para pelaku kejahatan seksual. Apalagi yang menjadi korban adalah anak-anak di bawah umur.
“Sopir odong-odong ini diduga melakukan tindak asusila kepada pelanggannya yang rata-rata anak di bawah umur, sejauh ini yang masuk laporan ada empat anak. Tapi tidak menutup kemungkinan masih ada korban lainnya, untuk sementara masih kita selidiki," ujarnya. (mg10/ibm/ags/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Haaah!!! Tersangka Pembunuh Eno Berpeluang Dibebaskan
Redaktur : Tim Redaksi