jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (15/12). Bangunan yang berusia sekitar lima tahun itu mengalami kerusakan. Dinding bagian atasnya terlihat menonjol ke luar akibat tekanan beban bangunan.
"Tadi ada laporan bahwa tadi di lantai sebelas itu temboknya miring dan sudah mulai retak. Jadi sudah ditemukan oleh Pak Kabiro Umum barusan lapor, jadi saya lihat sekalian," kata Anies di lokasi.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Reklamasi Teluk Jakarta Merugikan Nelayan
Setelah meninjau konstruksi bangunan itu, Anies melihat ada kemiringan 20 derajat dari garis lurus tembok bangunan. Anies mengaku pihaknya sudah memperbaiki hal tersebut.
Anies menilai, kerusakan tersebut akibat getaran mesin high pressure laminate (HPL). Selain itu, udara dingin yang dikeluarkan mesin AC itu memberikan dampak kepada dinding bangunan.
BACA JUGA: Anies Baswedan Imbau Warga Waspada
"Jadi kalau kebuka itu ada udara masuk dari tengah cukup keras karena tekanan ke membran dari selaput itulah yang agak nahan," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Dewan DPRD DKI Muhammad Yuliadi menambahkan, bangunan DPRD DKI diresmikan pada 2012. Penanggung jawab proyek adalah Jaya Konstruksi (Jakon).
BACA JUGA: Sori, Anies Mengaku Tak Tahu Festival Musik Dugem DWP
"Kemarin sudah kami panggil, untuk melakukan hal-hal yang preventif lah, antisipasi untuk jangan sampai lebih parah," kata Yuliadi saat dihubungi.
Pihak Jakon, kata Yuliadi, akan menyanggah tembok bangunan yang rusak dengan tali sling berupa kabel kawat. "Ditarik supaya gak roboh kan," tambah dia.
Setelah itu, Yuliadi mengaku, pihak Jakon akan membuat tembok baru dengan konstruksi yang lebih berkualitas. Pengerjaannya akan dilakukan pada Sabtu dan Minggu agar tidak mengganggu kerja DPRD DKI.
"Mereka mau bertanggung jawab, karena masih masuk kewenangan mereka," pungkas dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Klaim OK Otrip Bisa Bikin Angkot Ogah Ngetem
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga