BEIJING – Banjir besar melanda Tiongkok selama sepekan. Banjir itu sebagian berasal Sungai Yangtze yang mengaliri 16 kota di negara itu. Kemarin (5/7) tercatat ada 112 warga yang menjadi korban banjir. Sebagian besar tewas dan sebagian yang lain masih dinyatakan hilang.
"Hujan deras dan banjir berdampak pada sekitar 16 juta orang," terang Beijing News mengutip keterangan pejabat setempat.
Jutaan warga terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka karena tergenang banjir. Sementara itu, jutaan warga lain hijrah ke rumah kerabat dan saudara mereka untuk menghindari banjir. Kali ini, banjir menggenangi 11 provinsi dan wilayah Tiongkok.
Kantor Berita Xinhua melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat banjir dan hujan deras mencapai 93 orang. Jumlah warga yang hilang selama empat hari terakhir berkisar 19 orang.
BACA JUGA: Obama Rayakan Ultah Anak di White House
"Jumlah korban masih akan bertambah karena bencana ini masih diperburuk dengan datangnya angin topan dalam waktu dekat," sebut badan meteorologi Tiongkok.
Di Shanghai, ketinggian air Danau Taihu memecahkan rekor baru. Kabarnya, sejak 1954, ketinggian air danau belum pernah mencapai level yang sekarang tercatat itu.
"Jika angin topan melanda sesuai ramalan pada Jumat ini (8/7), area di sekitar danau sudah pasti banjir parah," kata seorang pejabat setempat. Itu akan memperparah kondisi persawahan dan peternakan yang kini sudah terendam air.
Stadion olahraga terbesar di Provinsi Hubei telah berubah menjadi bak mandi raksasa karena terus-menerus dilanda hujan deras selama sepekan terakhir.
BACA JUGA: Alhamdulilah, Lebaran Ini Warga Gaza Dapat Bantuan
Sebuah peternakan yang dihuni sekitar 6.000 babi juga terendam air. Si pemilik tak bisa menahan tangisnya ketika harus meninggalkan babi-babi tersebut. Babi-babi itu tidak mungkin dievakuasi ke tempat lain karena terkendala aturan pemerintah.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Wang Yang memperingatkan warga tentang dampak El Nino di wilayahnya.
"Tahun ini, El Nino berpotensi membuat Yangtze dan Sungai Huai meluap," katanya bulan lalu.
BACA JUGA: Politikus Gerindra Yakin Bom Saudi Bukan untuk Lukai Jemaah
Sejauh ini, hujan deras dan banjir telah merusak sawah seluas 1,5 juta hektare. Kerugian ekonomi yang harus ditanggung Tiongkok akibat bencana alam tersebut berkisar 20 miliar yuan (sekitar Rp 39,49 triliun). (AFP/Reuters/hep/c7/ami/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihantui Teror, Turis Takut ke Istanbul
Redaktur : Tim Redaksi