Politikus Gerindra Yakin Bom Saudi Bukan untuk Lukai Jemaah

Selasa, 05 Juli 2016 – 19:41 WIB
Bom Madinah. Foto: Samaa.Tv

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid menduga pihak-pihak yang berada di belakang teror bom Arab Saudi ingin menjadikan aksi tersebut sebagai alat negosiasi politik dengan Kerajaan Saudi Arabia (KSA).

"Ada dua kemungkinan. Saya yakin bom itu bukan untuk melukai dan membunuh jemaah masjid yang umrah tapi untuk bahan negosiasi politik dengan KSA," kata Sodik saat dimintai tanggapan, Selasa (5/7).

BACA JUGA: Dihantui Teror, Turis Takut ke Istanbul

Meski demikian, ia prihatin kalau Masjid Nabawi dan jemaah di dalamnya dijadikan alat negosiasi dengan KSA. Salah satunya meminta KSA menarik diri dari perang di Irak dan Syria.

"Kemungkinan kedua, untuk memancing KSA terlibat perang lebih lama sehingga semakin menggoyahkan perekonomian KSA," jelasnya.

BACA JUGA: Bom Mobil Serang Pos Jaga, 1 Polisi Tewas, Dua Terluka

Karena itu, politikus Gerindra ini berharap KSA bisa menyelesaikan dengan biijak dan efektif konflik di Timur Tengah. Semua negara muslim, sambung Sodik, harus membantu KSA dalam negosiasi demi keamanan tanah suci

"Apa pun yang terjadi KSA harus melipatgandakan keamanannya di tanah suci terutama di sekitar dua masjid (Masjidil Haram dan Masjid Nabawi)," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Iran Minta Semua Negara Islam Bersatu Perangi Terorisme

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Bilang Bom Meledak di Dekat Masjid Nabawi? Itu FITNAH!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler