jpnn.com, PONOROGO - Arif Nur Hasan, seorang balita berusia 17 bulan tercebur dipanci berisi air mendidih akibat kurangnya pengawasan orang tua.
Kini Arif mengalami luka bakar di hampir sekujur tubuhnya. Mirisnya, proses operasi balita sempat tersendat karena keluarga tidak memiliki biaya.
BACA JUGA: Duh, Balita Tercebur Dalam Panci Soto Panas
Di ruang delima RSUD Dokter Harjono, Ponorogo, inilah Arif menjalani perawatan akibat mengalami luka bakar di hampir sekujur tubuhnya, atau mencapai 47 persen.
BACA JUGA : Lima Balita Diselamatkan dari Banjir Madiun
BACA JUGA: Cinta, Balita yang Jatuh dari Lantai 5 Takut Pulang ke Rumah
Peristiwa nahas ini terjadi saat Arif hendak menyusul Misdi, sang ayah yang tengah mengambil nasi untuk kebutuhan berbuka puasa di dapur.
Saat berada di dapur, Arif berjalan mundur hingga kaki belakangnya menyentuh panci yang berisikan air mendidih.
BACA JUGA: Inilah Suka Duka Perawat para Bayi yang Terbuang
Di duga kaget, Arif Nur Hasan langsung tercebur ke dalam panci hingga mengakibatkan hampir sekujur tubuh balita ini mengalami luka bakar
Arif baru dibawa ke rumah sakit hari Rabu pagi karena keluarga tak ada biaya. Bahkan proses operasi yang rencananya dilakukan Kamis siang sempat tertunda karena keluarga tidak memiliki biaya.
BACA JUGA : Duh, Balita Tercebur Dalam Panci Soto Panas
Upah menjadi buruh tani orang tuanya habis untuk kebutuhan makan sehari - hari.
"Meski tergolong keluarga tidak mampu, tetapi pihak RSUD tetap akan melakukan tindakan operasi. Sebab korban nantinya akan dijamin BPJS dari pemda serta dari sebuah lembaga zakat (baznas)," kata Dr Siti Nur, Kabid Pelayanan Rsud Dokter Harjono Ponorogo.
Putra kedua pasangan Sulati dan Misdi, warga Desa Sidoharjo, Kecamata Jambon, Ponorogo ini hanya bisa terbaring lemas dan terus meronta kesakitan akibat luka bakar yang dialami, yakni mulai dada hingga di atas mata kaki.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertelan Biji Rambutan, Bocah 3 Tahun Meninggal Dunia
Redaktur & Reporter : Natalia