Duh...Cuaca Buruk, Nelayan Beralih jadi Buruh Bangunan

Selasa, 10 Januari 2017 – 00:35 WIB
Tidak melaut karena cuaca buruk. Foto: Doni Kurniawan/dok.JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Cuaca buruk melanda Kota Manado dan sekitarnya, dalam beberapa hari belakangan ini. Hujan disertai angin kencang membuat banyak nelayan memilih tak melaut. Mereka pun terpaksa mencari pekerjaan lain untuk menyambung hidup.

Sriwani Adolong – Manado Post/JPNN.com

BACA JUGA: Pos TNI AL Meulaboh Evakuasi Tongkang Terdampar

DITEMUI Minggu (8/1) sore, beberapa nelayan terlihat berada di pinggiran pantai Malalayang.

Biasanya, di jam yang sama, menurut para pencari ikan itu, mereka sedang sibuk di tengah laut. Tapi karena cuaca tak memungkinkan, terpaksa rutinitas itu tidak dilakukan.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, Penumpang Diminta Bersabar

Seperti diceritakan Sudirman Hililo. Pria 57 tahun ini terlihat sedih. Tak bisa melaut. Karena otomatis sumber penghasilannya terhenti.

“Situasi seperti ini membuat kesejahteraan nelayan terancam. Tapi mau bagaimana lagi risiko jadi nelayan,” katanya, yang ketika ditemui baru saja selesai mengamankan perahunya dari amukan ombak.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, Produksi Ikan Asin Menurun

Untuk menyambung hidup, Sudirman tak masalah bekerja serabutan. Salah satunya menjadi buruh bangunan.

Tapi kadang, dia juga nganggur karena tak mendapatkan pekerjaan.

“Biasanya jam empat pagi sudah pergi melaut, jam tiga atau empat sore sudah pulang dan sebaliknya. Tapi sekarang hanya bisa memancing ikan di tengah gemuruh ombak,” tuturnya.

Nelayan yang adalah Sekretaris Asosiasi Nelayan Tradisional (Antra) ini mengaku sempat mendapat bantuan dari Departemen Sosial (Depsos).

Tapi bantuan itu pada dua tahun lalu, untuk tahun ini sekarang belum. Ia sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah dengan kondisi cuaca seperti ini. (MP)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Buaya Muncul di Muara, Turis dan Nelayan Harus Waspada


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler