Duit Haram 1MDB Diduga Mengalir ke Partai Penguasa

Sabtu, 30 Juni 2018 – 12:01 WIB
PM Malaysia Najib Razak. Foto: thestar

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Penyidikan kasus 1Malaysia Development Berhad (1MDB) semakin mengarah ke UMNO. Duit haram dari perusahaan milik negara itu diduga kuat jadi bahan bakar mesin partai UMNO selama Najib Razak berkuasa sebagai perdana menteri.

Sejak koalisi Pakatan Harapan (PH) berkuasa, pemerintah bergerak cepat untuk mengungkap dan menuntaskan skandal korupsi yang menjadi sorotan dunia itu.

BACA JUGA: Salak Bali Bu Mega dan Strategi Mahathir di Pertemuan 4 Mata

Kemarin, Jumat (29/6) satuan tugas khusus yang mengurus kasus tersebut menyatakan bahwa mereka telah membekukan rekening-rekening yang ditengarai menerima aliran dana 1MDB. Salah satu yang dibekukan adalah rekening milik Partai United Malays National Organisation (UMNO).

UMNO adalah partai yang digawangi Najib Razak sebelum dia mundur 12 Mei lalu pasca kekalahannya koalisi Barisan Nasional (BN) dalam pemilu.

BACA JUGA: Mahathir Lega Jokowi Tak Komplain Diajak Ngebut Pakai Proton

Selain UMNO, masih ada beberapa partai lain, perusahaan, organisasi, serta individu yang dibekukan rekeningnya. New Strait Times bahkan malaporkan ada 900 rekening yang dibekukan.

Kandidat Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi membenarkan kabar tersebut. Dia diberi tahu soal pembekuan itu sejak Kamis (28/6).

BACA JUGA: Tawaran Dr M ke Jokowi demi Tuntaskan Perbatasan Malaysia-RI

Yang sudah dibekukan adalah rekening UMNO pusat dan Selangor. Sangat mungkin cabang di Johor akan menyusul.

’’Sebagai presiden sementara, saya akan melakukan segala cara untuk membuktikan bahwa uang milik UMNO berasal dari sumber yang jelas. UMNO tak pernah coba-coba terlibat pencucian uang,’’ tegas Zahid.

Belum diketahui apakah pembekuan itu akan berpengaruh terhadap pemilihan presiden dan petinggi UMNO lain yang bakal berlangsung hari ini.

Yang jelas, kini seluruh anggota partai waswas. Zahid mengungkap bahwa ada peluang UMNO tidak akan diperbolehkan mendaftar dalam pemilu mendatang.

Partai itu akan dihapuskan oleh pemerintah. Bukan hanya itu, sangat mungkin para petinggi partai akan dipanggili Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) untuk ditanyai terkait 1MDB.

Satu orang yang pasti segera diproses hukum adalah Najib. Saat diwawancarai Bernama Kamis petang, PM Mahathir Mohamad menyatakan bahwa Najib segera didakwa. ’’Saya rasa dia akan diajukan ke meja hijau,’’ tegasnya.

Berdasar penyelidikan Departemen Kehakiman AS, jumlah uang 1MDB yang disalahgunakan mencapai USD 4,5 miliar atau setara Rp 64,28 triliun.

Dari jumlah tersebut, sekitar USD 700 juta (Rp 10 triliun) mengalir ke rekening pribadi Najib. Suami Rosmah Mansor itu mengaku bahwa uang tersebut adalah donasi dari mendiang Raja Abdullah dari Saudi. (sha/c17)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Bijan dari Rosma


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler