SUBULUSSALAM - Untuk memadamkan kobaran api di lahan gambut, sekaligus jangan merembet ke pemukiman penduduk, para dukun sudah dikerahkan untuk memanjatkan doa minta turun hujan.
Tapi, si jago merah tetap "melahap" lahan gambut di dua kecamatan, yakni Runding dan Sultan Daulat Kota Subulussalam, hingga kemarin. Hal itu dibenarkan Zulkifli Sambo (42), mandor di PT. Mitra yang sudah bekerja selama 4 tahun kepada koran ini, Rabu kemarin.
“Dukun segala dukun sudah didatangkan untuk do’a minta hujan. Inipun nanti malam (Rabu malam,red) kita akan Sholat Sunnat Hajat dengan para ulama,” paparnya.
Masih sebut Zulkifli, upaya yang telah dilakukan PT. Mitra untuk memadamkan api dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran Kota Subulussalam dan Sultan Daulat, serta mesin pompa air. "Pada awalnya kami memadamkannya dengan menggunakan ember. Tapi begitu sudah terbakar pohon sawit sudah tumbang," ujarnya.
Api itukan sudah menjalar dari bawah membakar lahan gambut, jalan diseputaran lahan sudah ditutupi kabut, jarak pandang terhalangi.
Ketika berita ini dikomfirmasikan pada Humas PT. Mitra, via telpon seluler. Beliau menjawab tidak tahu persis bagaimana kejadiannya karna disaat kejadian beliau lagi kurang sehat dan tidak berada dilokasi. Sehingga diajurkan menghubungi salah satu mandornya. Tetapi tidak dapat dikomfirmasi karena tidak diangkatnya telpon seluler saat dihubungi.
"Luas lahan gambut yang sudah terbakar sekitar 300 Ha, pada awalnya itu cuma satu blok saja, sedangkan satu blok itu luasnya 30 Ha," rinci Zulkifli. (mag-41)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PTUN Kuatkan SK Mendagri, Ramlan Kukuh jadi Bupati Mamasa
Redaktur : Tim Redaksi