Dukun Pencari Pesawat Hilang Bikin Pejabat Berang

Kamis, 13 Maret 2014 – 00:27 WIB
Bomoh atau dukun di Malaysia, Ibrahim Mat Zin saat melakukan ritual di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Foto: The Star

jpnn.com - KUALA LUMPUR - Aksi seorang dukun bernama Ibrahim Mat Zin menggelar aksi ritual di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dengan alasan demi membantu upaya pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang mulai mengundang cibiran. Bahkan, aksi dukun yang dalam istilah setempat disebut ‘bomoh’ itu membuat seorang pejabat Malaysia berang.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin menyatakan bahwa ulah Mat Zin menggelar ritual dengan air Zam-Zam, kelapa, tikar dan tongkat di keramaian KLIA harus dihentikan. “Seseorang harus menangani tikar magic sang dukun. Memalukan,” kata Jamaluddin melalui akunnya di Twitter yang dikutip The Star, Rabu (12/3).

BACA JUGA: Sayembara Berburu Asteroid, NASA Sediakan Rp 400 Juta

Khairy menambahkan, dirinya sudah menghubungi menteri urusan Islam di kantor Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Jamil Khir Baharom. “Dia (Baharom, red) akan tangani dukun dengan tikar magic-nya itu,” katanya.

Kemarin Mat Zin menggelar ritual di ruang Anjung Tinjau KLIA yang tengah penuh orang. “Kegunaan ritual ini untuk melemahkan roh jahat sehingga para pencari dapat menemukan pesawat jika memang jatuh,” katanya.

BACA JUGA: Perusahaan Jerman Bikin Alat Renang Ala James Bond

Senin (10/3) lalu, Mat Zin juga sudah muncul di KLIA dengan perangkap ikan dan teropong bambu. Namun, dukun bergelar  Raja Bomoh Sedunia Nujum VIP itu belum mampu memberi petunjuk tentang lokasi pesawat hilang yang lepas landas dari KLIA pada Sabtu (8/3) pukul 00.41 tujuan Beijing itu.

Terpisah, Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) menilai praktik Mat Zim itu jelas bertentangan dengan syariat Islam. Menurut Direktur Jenderal Jakim, Datuk Haji Othman Mustapha, meski praktik pengobatan alternatif melalui bomoh diizinkan namun hal itu tetap harus merujuk pada ajaran Islam.

BACA JUGA: Radar Militer Sempat Tangkap Kedipan di Selat Malaka

Namun, mencari pesawat hilang dengan perangkap ikan, teropong bambu, kelapa dan tikar jelas tak bisa dinalar. “Praktik Mat Zin itu tidak sesuai dengan kepercayaan Islam. Banyak hal mengandung syirik, takhayul dan bohong besar,” katanya.

Mustapha menambahkan, umat Islam hendaknya tidak percaya pada perdukunan. “Islam itu ilmiah dan menolak segala hal tahayul,” katanya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukun Malaysia Cari Pesawat Hilang dengan Tikar dan Kelapa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler