jpnn.com - PASADENA -- Anda pernah menonton Film Deep Impact produksi Paramount Pictures beberapa waktu silam? Film ini menceritakan sebuah komet raksasa menghantam bumi dan menimbulkan kekacauan serta kehancuran bagi manusia.
Terlepas itu, ancaman serangan astroid memang sangat serius. Saking seriusnya, lebih dari 30 perwakilan dari 13 badan luar angkasa negara-negara di dunia membicarakan ancaman ini di Jerman, Februari lalu. Mereka membahas cara efektif merespon ancaman asteroid yang menuju bumi.
BACA JUGA: Perusahaan Jerman Bikin Alat Renang Ala James Bond
Kini NASA juga mengumumkan sayembara bagi para ahli komputer dan peneliti yang bisa membantu mencegah bencana global dengan mengidentifikasi asteroid yang mungkin menabrak Bumi.
Kontes Asteroid Data Hunter atau pemburu asteroid menawarkan hadiah USD 35 ribu atau sekitar Rp 400 juta bagi programer atau peneliti yang dapat mencari algoritma baru. Yakni algoritma matematis untuk meningkatkan sensitifitas pendeteksi asteroid bebasis teleskop daratan.
BACA JUGA: Radar Militer Sempat Tangkap Kedipan di Selat Malaka
"Kode baru ini harus mampu meminimalkan kesalahan selama ini, meningkatkan deteksi asteroid sedini mungkin dan dapat berjalan di semua sistem komputer," ujar Jenn Gustetic, eksekutif program NASA, seperti dilansir BBC, Selasa (11/3).
Menurut Planetary Resources, sistim yang ada saat ini hanya mampu melacak asteroid satu persen dari benda yang mengorbit Matahari. Program perburuan ini akan berakhir pada 2 April dan akan dilanjutkan pada perburuan berikutnya yang dijadwalkan 4 April mendatang. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Dukun Malaysia Cari Pesawat Hilang dengan Tikar dan Kelapa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Ngeseks, Perempuan Potong Penis Kekasihnya
Redaktur : Tim Redaksi