JAKARTA - Dirut Bank Bengkulu Wimran Ismaun mengatakan masyarakat Bengkulu yang ada di Jakarta butuh wadah untuk menghimpun dana dan melakukan transaksi keuangan. Menurutnya, wadah ini tentunya akan memudahkan bagi mereka untuk bisa membangun kampung halamannya sendiri.
Pernyataan Wimran ini berkaitan dengan wacana untuk mendirikan perwakilan Bank Bengkulu di DKI Jakarta yang terus bergulir. Tokoh dan masyarakat Bengkulu di Jakarta kembali mendesak berdirinya Bank Bengkulu di Ibu kota.
Wimran mengatakan, masyarakat Bengkulu yang ada di Jakarta dan sekitarnya tercatat mencapai 2.000 orang. Mereka mulai dari pengusaha, wiraswasta, karyawan swasta, Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga mahasiswa.
''Artinya, dengan kehadiran Bank Bengkulu di Jakarta, warga Bengkulu yang ada di Ibukota akan selalu mengingat untuk membangun kampung halamannya melalui dana yang dihimpun dan diputar Bank Bengkulu,'' kata Wimran kepada wartawan dalam acara sarasehan Warga Bengkulu di Jakarta, Minggu (19/5).
Ia menjelaskan sebagai provinsi yang masuk dalam kategori daerah yang sedang membangun, Bengkulu membutuhkan invetasi yang tidak sedikit. Tidak mungkin hanya mengandalkan APBD atau APBN.
''Di situlah peran Bank Bengkulu untuk dapat memutar uang dari warganya yang berada di Jakarta kemudian disalurkan kepada warga Bengkulu yang berinvestasi atau berusaha membutuhkan permodalan baik yang ada di Jakarta maupun di daerah asalnya,'' ujarnya.
Tokoh masyarakat yang juga salah satu pendiri Provinsi Bengkulu, Muhibah Gani dalam sarasehan mengatakan cita-cita para pendiri provinsi Bengkulu sudah sejak lama menginginkan ada Bank Bengkulu di Jakarta. Karena untuk membangun daerah diperlukan modal.
"Kami akan mengajak warga Bengkulu di Jakarta untuk mendukung kehadiran Bank Bengkulu di Jakarta," katanya.
Muhibah Gani menambahkan, dengan kehadiran Bank Bengkulu di Jakarta dapat menawarkan produk-produk perbankan yang inovatif dan tidak hanya konvensional yang dapat memberikan daya tarik buat warga Bengkulu khususnya, dan nasabah pada umumnya. (awa/jpnn)
Pernyataan Wimran ini berkaitan dengan wacana untuk mendirikan perwakilan Bank Bengkulu di DKI Jakarta yang terus bergulir. Tokoh dan masyarakat Bengkulu di Jakarta kembali mendesak berdirinya Bank Bengkulu di Ibu kota.
Wimran mengatakan, masyarakat Bengkulu yang ada di Jakarta dan sekitarnya tercatat mencapai 2.000 orang. Mereka mulai dari pengusaha, wiraswasta, karyawan swasta, Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga mahasiswa.
''Artinya, dengan kehadiran Bank Bengkulu di Jakarta, warga Bengkulu yang ada di Ibukota akan selalu mengingat untuk membangun kampung halamannya melalui dana yang dihimpun dan diputar Bank Bengkulu,'' kata Wimran kepada wartawan dalam acara sarasehan Warga Bengkulu di Jakarta, Minggu (19/5).
Ia menjelaskan sebagai provinsi yang masuk dalam kategori daerah yang sedang membangun, Bengkulu membutuhkan invetasi yang tidak sedikit. Tidak mungkin hanya mengandalkan APBD atau APBN.
''Di situlah peran Bank Bengkulu untuk dapat memutar uang dari warganya yang berada di Jakarta kemudian disalurkan kepada warga Bengkulu yang berinvestasi atau berusaha membutuhkan permodalan baik yang ada di Jakarta maupun di daerah asalnya,'' ujarnya.
Tokoh masyarakat yang juga salah satu pendiri Provinsi Bengkulu, Muhibah Gani dalam sarasehan mengatakan cita-cita para pendiri provinsi Bengkulu sudah sejak lama menginginkan ada Bank Bengkulu di Jakarta. Karena untuk membangun daerah diperlukan modal.
"Kami akan mengajak warga Bengkulu di Jakarta untuk mendukung kehadiran Bank Bengkulu di Jakarta," katanya.
Muhibah Gani menambahkan, dengan kehadiran Bank Bengkulu di Jakarta dapat menawarkan produk-produk perbankan yang inovatif dan tidak hanya konvensional yang dapat memberikan daya tarik buat warga Bengkulu khususnya, dan nasabah pada umumnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuota Haji 2013 Kemungkinan Menurun
Redaktur : Tim Redaksi