jpnn.com, MAGELANG - Bank Jateng Borobudur Marathon 2017 tak hanya sekadar ajang olahraga bagi penggemar lari.
Event yang digelar di Kompleks Taman Lumbini, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada 19 November 2017 itu juga bakal menjadi sarana meningkatkan perekonomian melalui pariwisata.
BACA JUGA: Bantu UMKM, Dosen dan Peneliti Diminta Perbanyak Riset
“Kami berharap kegiatan ini bisa mengangkat olahraga dan tourism di Jawa Tengah,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko saat launching Bank Jateng Borobudur Marathon 2017 di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jumat (19/5).
Dia menambahkan, panitia pelaksana berusaha keras membuat para peserta nyaman saat mengikuti Bank Jateng Borobudur Marathon 2017.
BACA JUGA: Hanya 12 Koperasi Miliki Izin Simpan Pinjam
Salah satu caranya dengan mengurangi jumlah kontestan. Tahun ini, peserta hanya dibatasi sepuluh ribu pelari.
"Tahun 2016 peserta yang ikut mencapai 20 ribu peserta dan ini menyulitkan peserta itu sendiri. Kami tidak ingin peserta kecewa," ujar Heru.
BACA JUGA: Generasi Milenial jadi Peluang bagi Pebisnis UMKM
Menurut Heru, pengurangan itu dilakukan agar para peserta merasa lebih enjoy.
"Kami ingin para peserta yang datang dapat merasa nyaman. Kami batasi seluruh pesertanya sepuluh ribu orang. Sebanyak 30 persen peserta lokal dan 70 persen peserta luar negeri," sambung Heru.
Dia menambahkan, beberapa pelari asing sudah menyatakan diri berpartisipasi di event yang digelar di candi yang masuk world cultural masterpiece tersebut.
Di antaranya, pelari dari Jepang, Kenya, dan negara-negara ASEAN.
Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, pihaknya mendukung total event itu.
Menurut Imam, Bank Jateng Borobudur Marathon 2017 bukan hanya pesta bagi para pelari.
Event tersebut juga bakal membuat pariwisata di Indonesia makin berkibar.
“Borobudur Marathon ini sudah menjadi agenda tahunan Indonesia yang mengangkat nilai-nilai sejarah kita yaitu Candi Borobudur yang menjadi salah satu warisan leluhur. Pemerintah mendukung sportourism," ucap Imam.
Imam juga berharap Bank Jateng Borobudur Marathon 2017 dapat menjadi bagian menyukseskan Gerakan Nasional Ayo Olahraga yang menjadi program prioritas Kemenpora.
“Olahraga itu tak hanya menyehatkan tetapi juga kesetiakawanan, persahabatan, dan merekatkan persatuan. Untuk itu, olahraga harus menjadi budaya hidup kita. Event ini dapat ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya dengan mengangkat keragaman budaya lokal pada sejumlah tujuan wisata Indonesia lainnya”, ucap Imam.
"Pemerintah ingin memastikan bahwa Borobudur sebagai keajaiban dunia juga memberikan manfaat untuk berolahraga dan memastikan bahwa Borobudur adalah tempat yang pas untuk dikunjungi, kami pemerintah akan selalu mendukung,” tegas Imam.
Sementara itu, Direktur Bisnis Bank Jateng Pujiono mengatakan, event tersebut bakal mendongkrak perekonomian.
Salah satu yang bakal mereguk manfaat adalah para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Di sisi ekonomi nanti akan ikut kena dampak karena yang datang puluhan ribu orang dari luar negeri dan luar Jawa Tengah pasti menggairahkan ekonomi. Kami berharap UMKM maju. Sebab, UMKM menjadi pasarnya Bank Jateng yang fokus pada pembiayaan UMKM,” ujar Pujiono. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gencarkan Penggunaan Internet untuk Petani dan UMKM
Redaktur & Reporter : Ragil