jpnn.com - JAKARTA - Salah satu kritik terhadap tuntutan buruh adalah terkait komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL). Pasalnya, dalam instrumen untuk menentukan upah minimum buruh itu diasukkan pula barang-barang yang dianggap tidak termasuk kebutuhan dasar seperti minyak wangi.
Menanggapi hal tersebut, calon presiden (capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku setuju dengan masuknya parfum dalam tuntutan buruh. Menurutnya, wajar saja jika minyak wangi dianggap sebagai indikator hidup layak. "Memang buruh nggak boleh sejahtera? Nggak boleh wangi?” ujar Prabowo kepada wartawan di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5).
BACA JUGA: Soal Outsourcing, Jokowi Diyakini Ikuti Kebijakan Megawati
Prabowo menganggap kritik terhadap tuntutan buruh tidak substansial dan mengalihkan inti perjuangan buruh. Ia pun menilai tuntutan buruh semata-mata untuk mencapai kesejahteraan.
"Sudahlah, yang terpenting bagaimana semua rakyat Indonesia sejahtera," ujarnya singkat sambil berlalu meninggalkan awak media.
BACA JUGA: Pentolan Buruh Sebut Jokowi Hanya Umbar Janji
Seperti diberitakan, Prabowo telah menyatakan setuju terhadap 10 poin yang menjadi tuntutan buruh tahun ini. Menurutnya, tuntutan mereka wajar dan selaras dengan amanat UUD 1945. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Prabowo Disebut Berupaya Hapus Stigma Pelanggar HAM
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Kasus JIS, Tegaskan FBI dan AFP tak Ikut Campur
Redaktur : Tim Redaksi