Dukung Ide Jokowi Terkait Hari Santri Nasional dengan Syarat

Sabtu, 05 Juli 2014 – 08:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Ide Joko Widodo yang ingin menjadi 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional jika terpilih menjadi Presiden RI mendapatkan dukungan. Namun, ulama besar Nahdlatul Ulama Kiai Haji Syukron Ma'mun mengatakan penetapan Hari Santri Nasional itu bukan berdasarkan 1 Muharram atau tahun baru hijriah.

“Saya mendukung adanya Hari Santri Nasional. Tapi, penetapannya itu yang ada kaitannya dengan pesantren," ungkap Kiai Syukron yang juga pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jakarta ini, Jumat (4/7).

BACA JUGA: Minta KPU Permudah Pekerja Migran Gunakan Hak Pilih

Dijelaskan Syukron, seharusnya wacana penetapan Hari Santri Nasional itu berdasarkan sejarah pesantren. Misalnya soal pesantren pertama yang dibangun di Indonesia saat zaman Wali Songo.  
“Pesantren Sunan Ampel yang pertama itu didirikan. Nah tolong itu telusuri sejarahnya karena ada kaitannya,"  kata dia.

Sedangkan 1 Muharram, lanjutnya, merupakan Tahun Baru Islam di mana Nabi Muhammad berhijrah dari Mekkah ke Madinah. Sehingga, kata dia, tidak ada kaitannya dengan sejarah pesantren atau santri di Indonesia.

BACA JUGA: Survei INES Unggulkan Prabowo-Hatta Jauh di Atas Jokowi-JK

Namun demikian, Syukron tidak ingin mengatakan jika wacana Hari Santri Nasional seperti ide Jokowi adalah bentuk pencitraan untuk memenangkan pemilihan presiden pada  9 Juli 2014 nanti.

“Saya cuma mau mengometari kalau mau bikin Hari Santri Nasional yang ada kaitannya dengan pesantren. Kalau 1 Muharram itu tidak ada kaitannya dengan pesantren, (tapi) itu hijrahnya Rasul,” katanya lagi.

BACA JUGA: DKPP Pecat Ketua PPS Hariara Pintu Samosir

Ia mengaku prihatin atas kampanye yang saling menyerang antarpribadi dan kekurangan masing-masing yang marak terjadi belakangan ini. Menurut dia, mestinya dalam kampanye itu tidak ada serang menyerang pribadi. Tapi, hendaknya adu konsep dan adu misinya sehingga rakyat dewasa.

Dia pun menilai saat ini yang menjadi capres atau cawapres merupakan putra terbaik bangsa. “Pak Prabowo-Hatta maupun Pak Jokowi-JK itu semuanya calon dan putra terbaik bangsa, serta sudah disahkan oleh KPU. Maka hendaknya yang diadu adalah konsepnya visi dan misinya," kata dia.

Syukron mengaku  patuh terhadap keputusan rakyat pada 9 Juli nanti soal siapapun capres yang terpilih. Bahkan dia akan mendukung penuh siapapun yang terpilih nanti, kendati saat ini dirinya mendukung Prabowo.

“Saya nantinya akan mendukung presiden terpilih walaupun sekarang saya cenderung kepada Pak Prabowo. Sebagai warga negara akan tunduk mendukung presiden terpilih,” kata Syukron.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sanksi Peringatan Buat Seluruh Komisoner KIP Subulussalam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler