jpnn.com, JAKARTA - PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Industri Baterai Indonesia (IBC) dalam sinergi pengembangan ekosistem dan implementasi industri electric vehicle (EV) battery di Aula Bhinneka, Gedung Nava Kantor Pusat BKI Jakarta pada Jumat, (26/7).
Acara MoU dihadiri oleh Direktur Hubungan Kelembagaan BKI, Andry Tanudjaja, Direktur Utama IBC, Totok Nugroho, Direktur Hubungan Kelembagaan IBC, Reynaldi Istanto.
BACA JUGA: Pertamina dan BKI Bersinergi untuk Tingkatkan Kinerja
Andry menuturkan kerja sama ini merupakan langkah awal untuk hubungan yang lebih erat dan strategis antara kedua belah pihak.
“Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar, tidak hanya bagi kedua institusi yang terlibat, tetapi juga bagi masyarakat luas,” ujar ???????Andry Tanudjaja.
BACA JUGA: 10 Ribu Pelari Bakal Meriahkan Acara Digiland Run 2024, ada Sal Pribadi Hingga Dewa 19
Tujuan dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT BKI dengan IBC adalah untuk mendukung kegiatan operasional, pengembangan, dan implementasi ekosistem industri baterai kendaraan listrik, energi baru dan terbarukan, serta sistem penyimpanan energi berbasis baterai lithium.
“Kami sudah percaya dengan kualitas IDSurvey yang telah memberikan jasa sertifikasi bertahun-tahun. Melalui MOU ini kami harapkan bahwa tidak hanya bermanfaat bagi kedua belah pihak namun untuk keberlanjutan dan masyarakat, terutama mengurangi polusi dengan menggunakan kendaraan listrik," kata Totok.
BACA JUGA: Lewat Kampanye Go Green, Kolaborasi Indonesia & Taiwan Bisa Hadirkan Solusi Praktis
"Peran IDSurvey sangat dibutuhkan dalam sertifikasi baterai listrik tersebut. Terakhir, kami berharap selanjutnya akan ada tindaklanjut yang praktikal seperti workshop,” imbuhnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada