Dukung Inklusi, Pertamina Kembangkan UMKM Perempuan Lewat Program PFpreneur

Sabtu, 02 November 2024 – 11:14 WIB
Pertamina mendorong pengembangan kewirausahaan perempuan yang berbasis pengelolaan usaha modern dan berdaya saing melalui program PFpreneur. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) berkomitmen mengembangkan kewirausahaan perempuan demi menggerakkan perekonomian nasional.

Melalui Pertamina Foundation kembali membuka program pendampingan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), PFpreneur.

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Regional JBB Gelar Sosialisasi Program MOKA Saninten

Pada program ini, Pertamina mendorong pengembangan kewirausahaan perempuan yang berbasis pengelolaan usaha modern dan berdaya saing.

Empat tahun berjalan, PFpreneur memberikan pelatihan kepada lebih dari 4 ribu pengusaha perempuan, atau womenpreneur, yang bergerak di tiga jenis usaha, yakni kerajinan, fesyen, dan kuliner.

BACA JUGA: UMKM Perempuan Lebih Dukung Praktik Ramah Lingkungan Dibanding Laki-Laki

Tahun 2023, sebanyak 153 UMKM terpilih menjadi mitra binaan Pertamina, dan untuk tahun 2024, jumlahnya akan naik dua kali lipat.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan PFpreneur merupakan bagian dari pembinaan UMKM Pertamina yang dilakukan secara terstruktur, berjenjang dan terintegrasi untuk mendukung UMKM berkelanjutan.

BACA JUGA: Tak Hanya Pelopori Perdagangan Karbon, Pertamina NRE Gencar Dorong Carbon Neutral Event

”PFpreneur menjadi sarana bagi para wirausaha perempuan untuk berdaya saing, sekaligus pintu awal untuk menjadi bagian dari mitra binaan Pertamina," kata Fadjar.

Dia menyampaikan  keberlanjutan pendampingan dilakukan sehingga binaan PFpreneur dapat mengikuti kelas pembinaan lanjutan UMK Academy, dengan kurikulum Go Modern, Go Online, Go Digital, Go Global serta Go Green secara intens selama 6 bulan.

Tujuannya agar dapat naik kelas ke jenjang lebih tinggi, memperoleh akses pameran nasional hingga internasional serta e-katalog smexpo.

"Dengan demikian, produk mereka semakin dikenal dan berdampak pada pendapatannya," ujar Fadjar.

Beragam kisah sukses ditorehkan oleh binaan PFpreneur yang mengikuti pameran internasional dan temu bisnis sebagai mitra binaan Pertamina, seperti dari Agrominafiber Handicraft & Home Décor, Bananania, dan Imago Raw Honey.

Agrominafiber Handicraft & Home Decor merupakan produk kerajinan ramah lingkungan asal Kebumen dengan memanfaatkan bahan baku dari limbah pohon pisang dan enceng gondok yang diubah menjadi produk kerajinan dan dekorasi rumah menarik.

Pada gelaran INACRAFT, produk tersebut menarik perhatian buyer dari Argentina lewat pemesanan ribuan kap lampu.

Dari bidang kuliner, Bananania merupakan produk makanan berbahan dasar pisang, antara lain keripik pisang, granola pisang, tepung pisang, cookies pisang dan rambak pisang.

Produk-produknya diproses tanpa pewarna dan tanpa pengawet, dan sudah memiliki izin BPOM, Halal, HAKI dan HACCP.

Keunggulan ini membuat Bananania mampu menjalin kerja sama dengan marketplace dari Kanada, Archipelago, pada ajang Trade Expo Indonesia 2024.

Sementara itu, Imago Raw Honey produk superfood berbahan madu murni dari Gunung Gede Pangrango Bogor dan hutan di Jawa Tengah dengan kemasan eksklusif.

Pada ajang Temu Bisnis Pertamina SMEXPO 2024, Imago memperoleh potential buyer dari Bangladesh dan Mesir untuk pemesanan lebih dari 2 ribu paket.

“Lewat program PFpreneur, kami bisa menjadi UMKM Mitra Binaan Pertamina," kata Shinta Aviyani selaku pemilik Imago Raw Honey.

Dari program tersebut, lanjut Shinta, pihaknua memperoleh pelatihan dan pendampingan yang mampu menguatkan fondasinya sebagai UMKM untuk bersaing di pasar lokal, nasional, hingga internasional.

"Dengan begitu, kami bisa percaya diri untuk tampil dan menjajakan produk kami di depan buyer pada pameran-pameran ataupun business matching,” ujar Shinta.

Pendaftaran PFpreneur pada 2 November-24 November 2024 di laman resmi pertaminafoundation.org dan dikhususkan untuk wirausaha perempuan seluruh Indonesia perempuan dengan usia minimal 18 tahun.

Usaha yang dimiliki telah berjalan minimal 6 bulan dan bergerak di bidang kerajinan, fesyen, kuliner, dan pertanian.

Bidang pertanian menjadi yang terbaru dalam program PFpreneur, mencakup usaha sayuran organik, sayuran hidroponik, bibit tanaman, alat pertanian, dan tanaman hias.

Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menyampaikan PFpreneur tidak hanya sekadar membina wirausaha tetapi membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usahanya.

Menurut Agus didukung  ekosistem pembinaan UMKM Pertamina, program ini akan dimulai dari proses seleksi, inkubasi bisnis hingga pemberian stimulan bantuan permodalan dan partisipasi dalam pameran serta dukungan berkelanjutan dalam bentuk publikasi dan pembinaan.

"PFpreneur tidak hanya mencetak wirausaha, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka yang berdampak positif bagi perekonomian nasional,” ujar Agus.

Dukungan Pertamina terhadap UMKM di pameran ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Inisiatif ini juga selaras dengan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG), yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta dampak positif bagi masyarakat.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060.

Dukungan tersebut dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 Energi bersih dan terjangkau, poin 8 Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan poin 13 Penanganan perubahan iklim.

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.*


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler