Dukung Investigasi Komnas HAM, Mahasiswa Sulbar Minta PT Amman Ditutup

Rabu, 21 Desember 2022 – 20:20 WIB
Gelombang aksi penuntutan penutupan PT Amman Mineral Nusa Tenggara terus meluas. Tuntutan yang disuarakan karena sejumlah dugaan pelanggaran HAM tersebut kali ini datang dari Forum Mahasiswa Bersatu Sulawesi Barat (Format Sulbar). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com - Gelombang aksi penuntutan penutupan PT Amman Mineral Nusa Tenggara terus meluas. Tuntutan yang disuarakan karena sejumlah dugaan pelanggaran HAM tersebut kali ini datang dari Forum Mahasiswa Bersatu Sulawesi Barat (Format Sulbar).

Mereka melakukan aksi demonstrasi di depan kampus Universitas Al-Asyariah Mandar, Sulbar, Rabu (21/12).

BACA JUGA: Solidaritas untuk Korban Pelanggaran HAM, Mahasiswa Jambi Bakar Logo PT Amman

Aksi ini juga dilakukan untuk mendukung mogok makan yang dilakukan mahasiswa dan warga Kabupaten Sumbawa Barat (Amanat KSB) di Komnas HAM sejak 13 Desember 2022 lalu. Lima orang diketahui telah dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatan yang memburuk.

Menurut Humas Aksi, Muamar Kadafi, PT Amman Mineral seharusnya ditutup sementara hingga penyelidikan yang dilakukan oleh Komnas HAM rampung. Hal itu sesuai dengan rekomendasi yang pernah diutarakan oleh Amnesty International Indonesia.

BACA JUGA: Ingatkan PT Amman Mineral, Tokoh Sebut Sejarah Perang Sapugara Bisa Terulang

“Penutupan sementara dapat menjadi langkah yang harus dipertimbangkan sebab Muara dari penyelidikan pelanggaran HAM itu dapat berujung pada perlunya pertanggung jawaban pidana pribadi – pribadi serta pengelolah perusahaan yang dianggap bertanggung jawab,” kata dia dalam keterangan tertulis, beberapa saat lalu.

Kadafi menegaskan, tindakan membuang limbah merkuri sebesar 14 Ton per hari ke laut di daerah Nusa Tenggara Barat oleh Amman Mineral melanggar nilai-nilai kemanusian.

BACA JUGA: Aksi Solidaritas Meluas, Giliran Mahasiswa Tangerang Serukan Penutupan PT Amman

Limbah merkuri tersebut jelas membuat kerusakan pada biota laut dan menjadikan Nelayan kesulitan mencari ikan dan terpaksa mencari hingga ke samudera Australia.

“Persoalan perampasan tanah rakyat, hingga manipulasi dan korupsi dana CSR/PPM yang menjadi hak masyarakat lingkar tambang juga tak dapat dibenarkan. Amman Mineral juga harus segera memenuhi janji dan kewajiban perusahaan yang selama ini terbengkalai. Ini harus segera dipenuhi. Kalau tidak, segera copot jajaran petinggi (Direktur) Amman Mineral,” tegasnya.

Dalam aksi ini, Format Sulbar juga ikut membakar spanduk logo serta oknum petinggi Amman Mineral yang diduga terlibat dalam sejumlah pelanggaran HAM.

Aksi simbolik ini dilakukan sebagai bentuk protes atas segala dugaan pelanggaran yang dilakukan perusahaan tambang emas terbesar kedua di Indonesia tersebut.

Terakhir, Format Sulbar juga meminta Komnas HAM untuk segera menindaklanjuti laporan Amanat KSB terkait sejumlah dugaan pelanggaran HAM dan kejahatan pencemaran lingkungan. “Segera panggil dan periksa Direksi PT Amman Mineral atas serangkaian pelanggaran HAM dan kejahatan korporasi yang dilakukan pada rakyat Sumbawa Barat,” demikian Kadafi.

Sebelumnya aksi menuntut Komnas HAM turun tangan dalam kasus dugaan pelanggaran HAM oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara juga dilakukan oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Palangka Raya di depan Kampus Universitas Kristen Palangka Raya (Unkrip), Jumat (16/12).

Pada 19 Desember 2022 lalu, aksi demonstrasi menuntut penutupan Amman Mineral juga datang dari ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Jambi.

Kemarin, 20 Desember 2022, aksi protes juga datang dari ratusan mahasiswa yan tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Tangerang untuk NTB.

Adapun Amanat KSB sudah melaporkan dugaan pelanggaran HAM PT Amman Mineral ini ke sejumlah lembaga terkait hingga ke Sekretariat Kepresidenan. Mereka juga sempat menggelar aksi mengemis di depan Gedung DPR RI Jakarta, beberapa waktu lalu. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler