Dukung K-13 yang Jadikan Pelaku Pendidikan seperti Robot Disetop

Sabtu, 06 Desember 2014 – 19:04 WIB
Legislator PPP, Reni Marlinawati. Foto: Istimewa

jpnn.com - JAKARTA - Legislator Partai Perssatuan Pembangunan (PPP) di komisi X DPR, Reni Marlinawati mendukung langkah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menghentikan implementasi kurikulum 2013 (K-13) secara nasional.

‬‪Wakil rakyat yang sudah periode kedua duduk di komisi pendidikan dan olahraga itu setidaknya memberikan tiga catatan terkait kebijakan Mendikbud tersebut. Pertama menyambut positif penghentian K13 sembari memperbaiki dan mengembangkan K-13 di 6.221 pada 295 kabupaten/kota.

BACA JUGA: Priyo: Pak JK Menguatkan Kami

"Sejak awal, kami mengkritisi pelaksanaan K13 ini yang memang bermasalah. Baik dari sisi teknis maupun non teknis," kata Reni di Jakarta, Sabtu (6/12).

Kedua, dari sisi teknis pelaksanaan K-13 bermasalah disebabkan masalah distribusi buku yang tidak merata, guru belum dilatih, sistem pembelajaran yang belum berubah serta sarana dan prasarana yang belum memadai.

BACA JUGA: Marwan Gulirkan Gerakan Mahasiswa Bangun Desa

"Temuan-temuan itu kami jumpai saat melakukan kunjungan lapangan di berbagai daerah," jelasnya.

Terakhir, fenomena K-13 menurutnya harus menjadi pelajaran bagi Mendikbud Anies Baswedan. Sehingga jika terdapat gagasan besar terkait dengan pendidikan nasional, sebaiknya dipersiapkan secara matang sebelum dilaksanakan.

BACA JUGA: JK Bersedia Jadi Ketua Wantim Golkar Versi Munas Ancol

"Satu hal yang harus digarisbawahi, pelaku pendidikan bukan mesin atau robot yang serba otomatik bisa berubah," tandasnya.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadir di Bali, Terlihat di Ancol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler