JAKARTA -- Pengurus Penegak Amanat Reformasi Rakyat (PARRA) Indonesia, DPW DKI Jakarta, resmi dilantik, Rabu (18/4), di Jakarta.
"PARRA Indonesia adalah organisasi kemasyarakatan yang merupakan representasi kalangan muda," kata Ketua Umum PARRA Indonesia, Rusli Halim Fadli, di Jakarta, Rabu (18/4).
Pelantikan PARRA DPW DKI Jakarta, juga diisi dengan bedah buku HR (Harapan Rakyat) catatan dan opini blogger. Acara akan dihadiri Ketua Presidium ICMI Pusat Nanat Fatah Natsir, penulis buku HR, Abdul Hakim, Bendahara Umum DPP PAN Jon Erizal, dan Ketua Umum PARRA.
Anggota PARRA berasal dari berbagai kalangan, mulai mahasiswa, pemuda, aktivis, LSM dan masyarakat umum. "PARRA Indonesia sudah mulai terbentuk hampir di seluruh pelosok negeri," katanya.
Kegiatannya, kata dia, memberikan pendidikan politik kepada masyarakat terutama kaum muda, memberikan pelatihan untuk wirausaha, memberikan pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan kepada seluruh elemen masyarakat.
"Kegiatan yang dilakukan PARRA Indonesia berafiliasi dengan program-program pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) muda yang dilakukan DPP PAN dan mensupport semua kegiatan dan kebijakan Hatta Rajasa baik sebagai Ketua Umum PAN maupun Menko Perekonomian," katanya.
Menurutnya, meski berafiliasi dengan PAN, keanggotaan PARRA Indonesia bersifat terbuka. Ia menjelaskan, siapapun, dari latar belakang apapun, dari kader partai manapun boleh bergabung. "Tidak ada paksaan yang mengikat bagi anggota yang aktif untuk menjadi kader PAN. Organisasi ini murni untuk pengembangan SDM bangsa," pungkas Rusli. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 120 Hari Lagi, Abraham Samad Pulang Kampung
Redaktur : Tim Redaksi