Dukung Menteri Jonan Investigasi Internal Kemenhub

Senin, 05 Januari 2015 – 23:00 WIB
Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana Adia mengatakan, terungkapnya izin penerbangan ilegal versi Kementerian Perhubungan yang dimiliki pesawat naas AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura, menjadi bukti masih ada yang 'bolong' di Kemenhub.

"Perizinan ini menunjukkan ada hal yang masih bolong di Kemenhub yang berwenang melakukan pengawasan, pembinaan," kata Yudi di gedung DPR, Senin (5/1).

BACA JUGA: Kejagung Sebut Lima Pegawai Kejaksaan Terlibat Korupsi

Bahkan Yudi menduga bahwa kondisi ini sudah menjadi kebiasaan di kementerian yang kini dipimpin Ignatius Jonan. Karena itu, dia menantang mantan Dirut KAI itu melakukan investigasi mendalam di jajaran internalnya.

"Bisa jadi ini kebiasaan. Saya dukung Menhub melakukan investigasi internal. Kalau cuma AirAsia, hebat sekali dia bisa menyelinap. Kalau itu ilegal, ya pasti ada elemen lain yang membantu," tegasnya.

BACA JUGA: AS Keluarkan Travel Warning untuk Surabaya, Wapres: Itu Hak Mereka

Selain itu, politikus PKS ini juga meminta Kemenhub mengecek seluruh extra filght (jam terbang tambahan) selama musim liburan natal dan tahun baru 2014 yang dimiliki semua maskapai penerbangan, bukan hanya AirAsia.

"Kita minta cek izin extra flight masa liburan. Kita saat pengecekan bandara 20 Desember (2014) ada 308 extra flight. Extra flight tidak hanya AirAsia saja, tolong diinvestigasi," tandasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Anak jadi Komisaris Telkomsel, Ini Tanggapan Hendropriyono

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuddy Minta Laporkan Pemda yang Masih Rapat di Hotel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler