Dukung Pemerintah, AICE Group Gelar Rapid Test Massal Terhadap 1.800 Pekerjanya di Mojokerto

Senin, 27 Juli 2020 – 12:46 WIB
Produsen es krim Aice (AICE Group) melakukan rapid test massal untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Foto: dok pri untuk jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Produsen es krim Aice (AICE Group) melakukan rapid test dan medical check-up terhadap 1.800 pekerjanya di Pabrik Aice Mojokerto, Jawa Timur.

Kegiatan ini menjadi bentuk sinergi dan dukungan perusahaan terhadap upaya pemerintah dalam menghadapi pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Lanjutkan Misi Kemanusiaan, Aice Group dan GP Ansor Bagikan Ratusan APD & Sembako

Rapid Test dijalankan secara bertahap selama lima hari sejak Jumat lalu. Rapid test terhadap 1.800 karyawan Aice Mojokerto ini diperkirakan akan rampung pada Rabu (29/7).

Brand Manager AICE Group, Sylvana Zhong, mengatakan sebelumnya, Aice telah merampungkan kegiatan serupa pada 800 pekerjanya di pabrik Aice Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Ada Makanan Ringan Dikirim ke Lapas, Setelah Diperiksa, Isinya Mengejutkan

"Ini bentuk komitmen penuh perusahaannya dalam menjalankan arahan pemerintah. Sebagai produsen yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun di industri es krim di dunia, Aice Group menilai kombinasi produk berkualitas dan memperkuat imunitas, serta langkah bersama pemerintah dan stakeholder lainnya akan menguatkan tata laksana pandemi menjadi kekuatan perusahaannya dalam kondisi pandemi ini," kata Zylvana, Minggu (26/7/2020).

Pihaknya mengucapkan terima kasih atas arahan dan bimbingan dari pemerintah.

BACA JUGA: Ada Mobil Bergoyang Tengah Malam, Lantas Digerebek Polisi, Tak Disangka Ternyata

Menurut dia, sebagai perusahaan yang memiliki pabrik di beberapa daerah, salah satunya di Mojokerto, pihaknya memiliki tanggung jawab bersama pemerintah untuk bekerjasama dalam meningkatkan kesadaran kesehatan para karyawannya.

"Kami proaktif melakukan medical check up dan rapid test kepada seluruh karyawan. Mudah-mudahan ini membantu Pemerintah mengelola pandemi ini,” jelas Sylvana.

Dia mengatakan, selain mendukung kebijakan pemerintah pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Gerakan Pemuda Ansor.

GP Ansor, lanjut Sylvana, diketahui secara aktif menjalankan gerakan besar bersama pemerintah dalam Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Aice Group dalam memperkuat aspek mitigasi, kurasi, dan peningkatan aspek penyembuhan psikologis masyarakat dan tenaga medis.

Di antaranya, sebut dia, aktivitas penguatan infrastruktur Alat Pelindung Diri (APD) di belasan rumah sakit rujukan COVID-19, distribusi sejuta masker ke masyarakat, bantuan bahan pokok, dan distribusi lebih dari setengah juta es krim kepada pihak medis dan masyarakat di wilayah Jabodetabek dan 20 kota lain di Indonesia.

Di kesempatan terpisah, Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan apresiasinya terhadap upaya bersama Aice Group dan pemerintah dalam melakukan rapid test massal ke ribuan karyawannya di pabrik Bekasi dan Mojokerto.

Ia mengatakan, upaya preventif ini sudah seharusnya menjadi protokol baru yang harus dilakukan semua pelaku industri.

Kesadaran sosial dari triple helix swasta, masyarakat, dan pemerintah sebagai pemegang kebijakan akan meminimalisasi dampak penularan di masyarakat bawah.

“Upaya bersama swasta, oemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam sinergi melalui kegiatan-kegiatan pencegahan akan mengurangi peluang ledakan penyebaran virus ini di Indonesia. Upaya pencegahan ini dapat dimulai dari lingkungan kerja dan rumah masing-masing,” tutur pria yang akrab dipanggil Gus Yaqut ini.

Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, SH, Bupati Kabupaten Mojokerto juga menghargai AICE yang melakukan rapid test ribuan karyawannya.

Menurutnya, aktivitas pencegahan yang dilakukan pelaku industri sangat menyokong upaya pemerintah daerah dalam menurunkan angka penyebaran virus di wilayahnya.

“Saya tertarik dan mengapresiasi kegiatan rapid test yang dilakukan AICE. Penyebaran virus masih terjadi. Di Kabupaten Mojokerto saat ini terkonfirmasi 415 kasus. Alhamdulillah, yang sudah sembuh 221 orang. Selama tiga minggu terakhir, tingkat kesembuhannya sangat jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya,” ujar Pungkasiadi.

Bupati mengatakan, protokol kesehatan COVID-19 harusnya sudah menjadi bagian inheren kegiatan industri di wilayahnya. Semua pihak diminta bersinergi dengan pemerintah di tingkat pusat dan daerah dalam menghadapi pandemi.

“Langkah dan arahan penanganan Covid-19 dari pemerintah yang sedang dilakukan AICE ini telah dijalankan dengan baik. Kita semua harus melakukan langkah tracing karena mendukung dampak ke proses perbaikan. Dan kegiatan rapid test ini akan membuat kans kesembuhan dan pencegahan jadi lebih baik,” kata Pungkasiadi.

Ia menjelaskan, kebijakan pemerintahannya mencakup empat hal. Pertama, seluruh pihak secara bersama mengurusi kesehatan masyarakat Kabupaten Mojokerto.

BACA JUGA: Aksi Sadis Seorang Pria Terekam CCTV, Lihat tuh Fotonya

"Pabrik-pabrik yang berada di wilayah Mojokerto ini disematkan status sebagai “Industri Tangguh”. Kedua, pemerintah menyiapkan Jaring Pengaman Sosialnya. Yang ketiga, Pemerintah melakukan upaya pemulihan ekonomi. Terakhir, menjalankan upaya penataan dan pengelolaan soal keamanan di wilayahnya," pungkasnya. (dkk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler