jpnn.com, JAKARTA - Traveloka menggelar sentra vaksinasi di Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Banten. Kegiatan ini dilaksanakan pada 12 Juli hingga 25 Juli 2021 untuk dosis pertama.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 di Terminal 3, Jumat (23/7). Dia menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap semua masyarakat bisa mendapatkan vaksin Covid-19.
BACA JUGA: Keren, Warga Terjaring Razia Langsung Mendapatkan Vaksinasi COVID-19
Budi pun berharap Traveloka bisa membuka sentra vaksinasi di wilayah lain untuk mempercepat pemberian vaksin agar kekebalan komunal bisa segera terbentuk.
Vaksinasi yang menggunakan vaksin Sinovac itu dibuka secara gratis untuk masyarakat umum bagi kelompok usia 18 tahun ke atas hingga lansia dengan total target penerima sebanyak 14 ribu orang.
BACA JUGA: Ssst, Kejaksaan Menghentikan Penyelidikan Korupsi Proyek Ini, Alasannya...
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati mengatakan program itu bisa membantu pemerintah mencapai target cakupan vaksinasi 1 sampai 2 juta dosis per hari.
“Untuk mengejar target itu tidak bisa hanya dilakukan oleh Kemenkes saja, perlu sektor lain salah satunya sektor swasta, seperti yang dilakukan oleh Traveloka dengan membuka layanan sentra vaksinasi gratis ini,” kata widyawati dalam keterangannya, Jumat (23/7).
BACA JUGA: Irjen Argo Menanggapi Seruan Demo 24 Juli Menolak PPKM, Kalimatnya Tegas
Kemudian, Director of Transport Traveloka Iko Putera mengatakan layanan vaksinasi ini merupakan salah satu komitmen Traveloka untuk membantu pemerintah menangani Covid-19.
Dia menjelaskan masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam layanan vaksinasi di bandara ini bisa mendaftar melalui Traveloka Xperience pada aplikasi Traveloka lalu memilih tanggal dan waktu kedatangan.
“Pemanfaatan teknologi di platform Traveloka memudahkan masyarakat untuk melakukan registrasi secara online dengan mengedepankan penjadwalan vaksinasi yang terstruktur guna menghindari penumpukan," ujar Iko. (mcr9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih