Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, BTN Maksimalkan Refinancing SMF Rp850 Miliar

Rabu, 15 Juli 2020 – 13:16 WIB
Bank BTN. Foto dok BTN

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk memaksimalkan sumber pendanaan dari berbagai pihak untuk mendukung pembiayaan di sektor properti guna mendukung upaya Pemulihan  Ekonomi Nasional (PEN).

Termasuk dalam hal ini kerja sama pembiayaan dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Tbk. 

BACA JUGA: BTN Optimistis Bisa Tembus Salurkan Kredit Hingga Rp30 Triliun

Bank BTN menandatangani perjanjian kerja sama pinjaman untuk penyaluran KPR Subsidi dengan SMF dengan nilai pinjaman dana sebesar Rp850 miliar.

Dana tersebut akan disalurkan bank spesialis perumahan ini ke dalam bentuk KPR subsidi, baik dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB).

BACA JUGA: Bank BTN Dapat Tambahan Kuota FLPP Sebanyak 1.240 Unit

“Kerja sama dengan SMF ini kami harapkan bisa menjadi stimulus tambahan dari yang sudah kami lakukan untuk mendukung PEN melalui sektor properti agar 170 lebih industri turutannya ikut bergerak dalam masa pandemi,” ujar Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury usai penandatanganan kerja sama dengan SMF di Jakarta, Selasa (14/7).

Pahala mengatakan perseroan ingin bersama SMF ke depan bisa melakukan kerja sama lagi yang lebih baik dan bermanfaat untuk mendukung pemerintah, terutama dalam membantu masyarakat punya rumah. 

BACA JUGA: Penyebar Hoaks Likuiditas Perbankan Ditangkap, BTN Imbau Nasabah Tidak Panik

Kolaborasi Bank BTN dengan SMF terkait pinjaman menurut Pahala sudah berjalan sejak 2011.

Adapun nilai outstanding pinjaman hingga Juni 2020 sudah tercatat Rp17,8 triliun. Pinjaman tersebut terdiri dari pinjaman subordinasi sebesar Rp6 triliun, pinjaman refinancing sebesar Rp9,01 triliun dan pinjaman KPR FLPP sebesar Rp2,87triliun.

Selain kerja sama pinjaman atau refinancing, Bank BTN juga bermitra dengan SMF untuk transaksi sekuritisasi, Tercatat nilai sekuritasi  Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) sebanyak 12 kali dengan nominal total sebesar Rp 11,65 triliun.

Sementara itu, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo pada kesempatan yang sama mengatakan refinancing tersebut merupakan bentuk dukungan SMF kepada pemerintah melalui BTN agar dapat lebih memaksimalkan dalam pembiayaan rumah untuk rakyat.

“Kami berharap refinancing ini bisa memicu para penyalur KPR untuk memaksimalkan kemampuannya dalam mendorong pertumbuhan kredit di tengah pandemi. Hal ini merupakan bagian dari kontribusi SMF dan BTN dalam mendukung program PEN pemerintah,” tandas Ananta.

Refinancing KPR diharapakan bisa menjadi salah satu katalis yang bisa mendorong pertumbuhan kredit perbankan yang sejalan dan beriringan dengan program pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi nasional.(chi/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler