jpnn.com, JAKARTA - Pemimpin Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) VIII Jakarta 1, Alim Sutiono menyatakan terus mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan perekonomian nasional yang berbasiskan kerakyatan lewat penyaluran KUR.
Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 pun berkolaborasi dengan kota dan kabupaten di wilayah layanannya untuk memperluas pendanaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
BACA JUGA: Pengin Jadi Karyawan PT Pegadaian? Simak Informasi Penting Ini
"Seperti di DKI Jakarta kami kerap kolaborasi dengan Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) untuk memperluas pendanaan bagi UMKM," kata Alim seperti dikutip di Jakarta, Jumat (2/6).
Adapun Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 memiliki layanan meliputi Jakarta Pusat dan Timur, Bekasi, Karawang, Depok dan Bogor.
BACA JUGA: SP Pegadaian Gelar Rakornas di Bali, Singgung Karier Seluruh Karyawan
Menurutnya, ada kewajiban bagi cabang-cabang Pegadaian di bawahnya untuk melakukan literasi kepada masyarakat sekitar terkait produk-produk pembiayaan bagi UMKM.
"Kami punya produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang untuk mendapatkannya mudah dan terbuka bagi pelaku UMKM," katanya.
BACA JUGA: Selamat! Karyawan Pegadaian Raih Indonesia Customer Service Quality Award 2023
Daripada harus meminjam dari perusahaan pinjaman "online" (pinjol) ilegal, Alim menyarankan UMKM sebaiknya memanfaatkan KUR yang lebih murah dan pasti.
Di tengah bermunculan perusahaan gadai, Pegadaian siap untuk bersaing serta tetap memfokuskan layanan kepada UMKM.
Alim menjelaskan satu produk yang menjadi unggulan adalah Program KUR Syariah, salah satunya, bisa menjadi solusi pembiayaan bagi pelaku usaha mikro dengan pinjaman sampai dengan Rp 10 juta dengan bunga hanya tiga persen per tahun.
Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 mempunyai target penyaluran KUR hingga akhir 2023 sebanyak Rp 300 miliar, hingga kini sudah mencapai 15 persen atau sekitar Rp 56 miliar.
"KUR Syariah tanpa jaminan, tetapi diberikan kepada yang benar-benar yang punya usaha. Jangan sampai KUR murah ini tidak sampai ke masyarakat," ucap Alim.
Program ini terus disosialisasikan secara masif namun tidak menutup kemungkinan masih juga ada yang menyalahgunakan kesempatan ini.
"KUR ini bisa di berikan hanya untuk satu orang bagi satu keluarga," katanya.
Terkait pencapaian target, Alim optimistis mengingat dari pengalaman dalam sehari pencairan KUR bisa mencapai Rp 2 miliar sehingga untuk memenuhi Rp 300 miliar dalam setahun pasti dapat terpenuhi, bahkan lebih.
"Saat ini KUR telah diberikan kepada 22 ribu UMKM dari target 40 ribu yang akan diberikan KUR," ujarnya.
Dia menjelaskan, strategi memasarkan KUR ke masyarakat dengan turun ke masyarakat langsung.
Tim turun ke kelurahan bahkan sampai RT/RW untuk mengejar UMKM yang membutuhkan pembiayaan KUR. "Sosialisasi sampai ke RT dengan mengerahkan 55 cabang yang berada di wilayah kami, Jakarta, Bekasi, Karawang," pungkas Alim.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul