Dukung Pertumbuhan Industri Kreatif, Doss Vaganza 2022 Resmi Digelar

Rabu, 28 September 2022 – 16:43 WIB
Konferensi Pers DOSS Vaganza, The Biggest Camera Exhibition in Indonesia.Foto: Wenti Ayu/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Toko kamera dan gadget terlengkap di Indonesia, DOSS menggelar Doss Vaganza 2022 untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif.

Founder DOSS Tahir Matulatan mengatakan pameran itu merupakan acara yang dipersembahkan bagi para fotografer, videografer, konten kreator, dan pelaku industri kreatif.

BACA JUGA: Eduard Depari: ATVI Dorong Lulusannya ke Industri Kreatif Digital

"Melalui acara ini kami ingin membantu pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. Kami juga mengadakan workshop marathon dengan 31 pembicara yang berpengalaman di bidangnya," ujar Tahir pada konferensi pers DOSS Vaganza, Rabu (28/9).

Pengunjung bisa melihat, mencoba, dan merasakan semua brand kamera, lensa ataupun aksesoris secara langsung di Exhibition Hall, West Mall Grand Indonesia mulai dari 28 September - 2 Oktober 2022.

BACA JUGA: VOICE 2021 Bantu Tingkatkan Industri Kreatif Audio

Tahir menjelaskan pameran akan diikuti oleh puluhan pemegang merek kamera, lensa, dan aksesoris ternama.

Selain itu, pengunjung akan dimeriahkan dengan event workshop marathon, photo and video competition, lelang, pameran foto dari Salon Foto Indonesia (SFI), dan Peluncuran Papershoot Indonesia.

BACA JUGA: BRI Bidik Jakarta Content Week: Road to Sarinah Jadi Pemacu Industri Kreatif

Pameran itu menghadirkan berbagai penampilan spektakuler dari band ternama Govinda, stand up comedian Arif Brata, doorprize, dan mystery box.

Lebih lanjut, dia mengatakab bagi pengujung yang tertarik dengan fotografi bisa belajar secara gratis bersama Darwis Triadi, Ical Tanjung, Upie Guava, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan data dari Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkominfo) saat ini terdapat  8,2 juta jumlah usaha kreatif di Indonesia yang didominasi oleh usaha kuliner, fashion, dan kriya.

Kemudian, terdapat empat sub sektor ekonomi kreatif dengan pertumbuhan tercepat, yaitu film, animasi, dan video, seni pertunjukan, dan desain komunikasi visual.

Berdasarkan publikasi Kemenparekraf, tercatat pada 2019 sub sektor ekonomi kreatif menyumbangkan 6,98 persen atau dengan nilai Rp 1.134 triliun.

Artinya, perkembangan industri tersebut sangat didukung dengan tingginya adaptasi digital di kalangan masyarakat.

Untuk itu, dalam mendukung pertumbuhan usaha ini pastinya dibutuhkan kualitas foto dan video yang tinggi untuk mendukung kualitas produksi dan periklanan, terlebih dengan makin membesarnya peranan sosial media di masa sekarang.

"Kami optimistis DOSS Vaganza 2022 bisa mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia," tegas Tahir. (mcr28/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menaker Ida Yakin Industri Kreatif Mampu Hadapi Tantangan Pandemi Covid-19


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler