Dukung Prabowo, Aktivis '98 Sebut Isu Pelanggaran HAM Pesanan Asing

Selasa, 12 Desember 2023 – 08:57 WIB
Pasangan Capres-Cawapres RI di Pilpres 2024 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (25/10). Foto: arsip jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo, Wignyo Prasetyo heran melihat masiih ada pihak yang menggaungkan isu pelanggaran HAM pada pemilu kali ini.

Menurutnya, lawan-lawan politik Prabowo telah menjadikan isu tersebut komoditas politik lima tahunan demi kepentingan elektoral mereka.

BACA JUGA: Prabowo-Gibran dapat Suntikan Dukungan dari Pemilih Loyal Jokowi 2019

“Harusnya di sini kita pakai logika. Kalau memang benar beliau (Prabowo) melanggar HAM, tentu sejak dulu sudah diadili,” kata aktivis '98 ini, Senin (11/12).

Wignyo pun mencurigai ada pihak asing di belakang pihak-pihak yang kini bersuara lantang soal pelanggaran HAM.

BACA JUGA: Aktivis Mahasiswa di Serang Bedah Buku Hitam Prabowo

Dia mengklaim banyak negara yang berkepentingan mencegah Prabowo jadi orang nomor satu di Indoonesia.   

“Saya kira para LSM-LSM itu berteriak supaya kelihatan kerja di mata majikannya. Maklumlah isunya itu titipan pihak asing. Jelas, tujuannya untuk mendegrasi Prabowo Subianto sebagai presiden,” ungkap Wignyo.

BACA JUGA: Hasto Ungkap Ganjar Rajin Blusukan sedangkan Prabowo Cuma Berjoget

Wignyo mengatakan bahwa di barisan pendukung Prabowo kini ada banyak aktivis yang ikut menumbangkan Orde Baru pada 1998.

Mereka memutuskan mengubur semua memori pahit tentang rezim otoriter itu setelah melihat bahwa Prabowo punya cita-cita yang sama, yakni memajukan bangsa dan negara.

“Artinya kami yang pernah di tangkap dan ditahan oleh rezim orde baru harus mengesampingkan itu, untuk tidak saling dendam, karena ini tidaklah prinsip. Prinsipnya sekarang, kita kawal bersama Indonesia Maju Indonesia Emas 2045. Tentu perlu saya tegaskan untuk itu semua, kita harus bersatu,” tutup Wignyo. (dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler