Dukung Program Kemensos, Komisi VIII DPR Akan Kawal Anggaran Sampai Disetujui Kemenkeu

Jumat, 24 September 2021 – 10:51 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf menyerahkan sesuatu sebagai bentuk apresiasi kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini. Foto: dok humas Kemensos

jpnn.com, KENDAL - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf memastikan mendukung penuh terhadap kebijakan Menteri Sosial Tri Rismaharini terkait program bantuan sosial (bansos) yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat miskin dan rentan.

Menurut dia, Mensos Risma-panggilan akrabnya- memiliki inisiatif untuk memberikan bansos itu bagi anak yatim, piatu, atau yatim piatu yang terdampak pandemi Covid-19. Hal itulah yang menjadi dukungan prioritas wakil rakyat tersebut.

BACA JUGA: Komisi VIII Nilai Pendirian SKA Jadi Lompatan Besar, Langkah Mensos Dipuji

"Yang menarik untuk kali ini adalah kita bersepakat dengan kemensos untuk memberikan bantuan anak yatim," kata Bukhori, saat penyaluran bantuan ATENSI bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, di GOR Sasana Krida Bahurekso, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (23/09/2021).

Dia menambahkan, anak yatim yang sudah sekolah per kepala diberikan bantuan setiap bulan Rp200 ribu. Sementara yang belum sekolah Rp300 ribu. "Ini saya kira yang terbaru," tuturnya.

BACA JUGA: Mensos Tri Rismaharini: Hari itu Juga Sudah Disalurkan

Lebih lanjut, politikus partai PKS itu, mengungkapkan untuk Kabupaten Kendal sendiri sudah tersalurkan sekitar 70 anak dari kuota 700 anak.

Dia juga menyampaikan pada 2022 nanti bantuan tersebut tidak hanya untuk anak yatim piatu yang terdampak Covid-19.

BACA JUGA: Mensos Risma Nge-Vlog Promosikan Madu Karang Taruna Aceh

Melainkan anak yatim piatu di seluruh Indonesia yang tidak terdampak pandemi.

"Kita berharap 2022 semua anak yatim di Indonesia mendapatkan bantuan, kita berikan anggaran itu kurang lebih kuota 5 juta anak yatim," kata Bukhori.

Kemensos sebelumnya, mengusulkan anggarannya Rp 11,64 triliun untuk 3.453.128 anak yatim piatu usia sekolah dan 963.855 anak yatim piatu belum sekolah.

Meski didukung penuh oleh Komisi VIII DPR RI, tapi usulan anggaran tersebut belum masuk ke dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022.

Oleh karena itu, Bukhori menegaskan Komisi VIII DPR RI akan mengawal hingga usulan tersebut disetujui oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"DPR yang sebelumnya mengusulkan dan kemudian ibu menteri setuju jadi kami tidak hanya mendukung tetapi mengawal sampai kemenkeu menyetujui (usulan anggaran)," tegasnya.

Senada dengan hal itu, Mensos Risma berharap usulan anggaran untuk 2022 yang diperuntukannya tak lagi untuk anak yatim karena Covid-19.

Namun, juga untuk anak yatim yang tidak terdampak Covid-19 yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dapat disetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Kalau secara informal, Bu Sri Mulyani menyepakati tetapi itu kan dilihat juga anggarannya," kata Risma.

Diketahui, data per 23 September 2021 tercatat data masuk untuk bansos anak yatim piatu sudah terlaporkan sebanyak 38.000 anak.

Lalu, yang sudah di validasi sebanyak 28.000 anak dan 10.000 anak sedang dilakukan pendataan ulang.

Kemudian, data yang sudah dilakukan pembukaan rekening sebanyak 4.500 anak. Namun, yang sudah pencairan sebanyak 2.000 anak. (mrk/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Risma Berikan Penguatan Kewirausahaan Penyandang Disabilitas di Kalsel


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler