jpnn.com, BANJAR BARU - Kementerian Sosial (Kemesos) RI melalui balai-balai rehabilitasi sosial terus mengembangkan pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional serta media promosi hasil karya penerima manfaat dalam satu kawasan inklusi atau disebut Sentra Kreasi Atensi (SKA).
Tujuannya, agar penerima manfaat mampu hidup mandiri dan produktif.
BACA JUGA: Mensos Risma Minta Bank Himbara Dekatkan Layanan kepada KPM untuk Percepat Bansos
Sentra Kreasi Atensi di Budi Luhur Kota Banjarbaru menjadi lokasi ke-8 yang diresmikan langsung oleh Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini.
Bersamaan dengan peresmian itu, Risma juga melakukan penyerahan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) senilai Rp 863.395.500.
BACA JUGA: Mensos Risma Segera Tingkatkan Kualitas Prasarana Dasar Suku Dayak Meratus
Penyerahan itu dilakukan secara simbolis oleh Mensos Risma, Gubernur Kalimantan Selatan, Wakil Walikota dan Kapolres Banjarbaru kepada para penerima manfaat.
Mensos Risma melakukan peninjauan SKA Budi Luhur di Kota Banjarbaru dan mengunjungi stand-stand yang terdiri dari koperasi serba usaha, cafe budi luhur, galery sasirangan, handycraft, sentra kuliner,nursery hidroponik, laundry, dan BL mart.
BACA JUGA: Mensos Risma dan Warga Pacitan Gelar Simulasi Tsunami dan Gempa Bumi
Diketahui, salah satu gerai yang ada di SKA Budi Luhur di Banjarbaru yaitu koperasi serba usaha yang juga disiapkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga penerima manfaat (KPM), bantuan pangan non tunai (BPNT) yang berupa sumber karbohidrat dan protein hewani seperti telur dan ikan.
Selain itu, menyediakan protein nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan.
Koperasi serba usaha itu menyediakan sumber vitamin dan mineral yang juga penting untuk kesehatan yaitu seperti buah-buahan dan sayur mayur.
Hal itu diharapkan bisa membantu KPM dan masyarakat dalam pemenuhan gizi dan pencegahan stunting.
Selain memberikan bantuan kepada rehabilitasi, Mensos Risma juga menyerahkan bantuan Atensi dengan total bantuan senilai Rp 863.395.500 kepada penerima manfaat di Kota Banjar Baru.
Total bantuan itu diberikan kepada 79 anak yatim, piatu dan yatim piatu (YAPI) berupa tabungan.
209 orang diberikan bantuan kewirausahaan yang mencakup pancarekanan, usaha ternak, warungan, pembuatan batu bata, konveksi, bengkel, jualan pisang, bibit, motor bekas, jualan pulsa dan aksesoris hp.
Ada juga bantuan berupa batik sasirangan, melukis, usaha pijat, barbershop, cetak mie, dan servis elektronik.
Selanjutnya, 56 orang diberikan bantuan aksesibilitas berupa tongkat penuntun adaptif, kursi roda, alat bantu dengar, tongkat tripod,walker, stroller bayi dan 119 penerima manfaat menerima bantuan berupa kebutuhan dasar yang mencakup diapers, nutrisi, susu, pakaian dan sembako.
Mensos Risma menyampaikan bahwa Kementerian Sosial memiliki program untuk penanganan korban Covid-19 khususnya untuk anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu.
"Jadi, tahun ini kita memberikan santunan untuk anak-anak korban Covid-19. Kita juga memberikan santunan untuk saudara-saudara kita yang memang membutuhkan", ungkap Mensos Risma.
Bantuan yang diberikan kepada anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu berupa tabungan, untuk yang belum sekolah diberikan bantuan tabungan senilai Rp 300 ribu per-bulan, sedangkan yang sudah sekolah diberikan bantuan tabungan senilai Rp.200 ribu per-bulan.
Mensos mengatakan rencana bantuan tahun depan difokuskan untuk seluruh anak yatim, piatu dan yatim piatu, untuk di tahun 2021 ini khusus untuk anak korban Covid-19.
Mensos Risma tak henti memberikan penguatan dan motivasi kepada para penerima manfaat, salah satunya anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang ditinggal akibat Covid-19.
"Karena itu kalian tidak boleh putus asa, tidak perlu kecil hati dan rendah diri. Buktikan kalau kalian adalah anak-anak yang bisa dipercaya," ucap Mensos Risma.
Salah satu anak yang menerima bantuan Atensi anak yatim, piatu dan yatim piatu berupa tabungan, Rais Elfathoni (10 Tahun) yang merupakan anak yatim menyampaikan perasaannya ketika bisa bicara langsung kepada Mensos Risma,
"Saya jadi lebih semangat, senang bertemu dengan Ibu Menteri. Saya berharap saya bisa sukses dan bisa membahagiakan Ibu dan kedua adik saya", ungkap Rais yang memiliki cita-cita membuka usaha restoran kecil-kecilan.
Dukungan Atensi itu merupakan kolaborasi dari beberapa Balai dan Loka yaitu Loka Meohai Kendari, Balai Gau Mabaji Gowa, Balai Budi Luhur Banjarbaru, Balai Besar Soeharso Surakarta, Balai Melati Jakarta, Balai Wyata Guna Bandung, Balai Besar Kartini Temanggung, dan Balai Galih Pakuan Bogor.
Peresmian Sentra Kreasi Atensi Budi Luhur itu dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Wakil Walikota Banjarbaru, Kepala Dinsos Prov.
Kalimantan Selatan, Kepala Dinsos Kota Banjarbaru Kabupaten Tanah Laut, Kadim 1006/Banjar, Ketua PPDI Kota Banjarbaru, Camat Landasan Ulin, Lurah Guntung Payung, Pimpinan Wilayah Region IX Kalimantan, Bank Mandiri, dan Asisten Intelejen Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Risma Minta Pemda Perbarui Pemutakhiran Data Kemiskinan, Penting!
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Tim Redaksi, Dedi Sofian