Dukung Program MBG, Jubir Kementrans: Ini Investasi Sangat Mulia

Selasa, 07 Januari 2025 – 19:13 WIB
Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman (kanan) didampingi Jubir Kementrans sekaligus Stafsus Mentrans, Irwan Fecho (kiri). Foto: supplied.

jpnn.com - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mengapresiasi peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (6/1/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto.

Program itu bertujuan untuk memastikan seluruh pelajar dan ibu hamil di Indonesia mendapatkan asupan gizi yang optimal, sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: Tenaga Non-ASN Database BKN yang TMS di Seleksi PPPK Perlu Tahu Info Ini

Juru Bicara Kementrans Irwan Fecho menilai pelaksanaan program MBG terbilang cepat, bahkan sebelum 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo dan telah menjangkau pelosok negeri.

Menurut Irwan yang juga stafsus mentrans, program tersebut merupakan langkah strategis pemerintah dalam memperkuat masa depan generasi bangsa dengan memberikan gizi yang tepat bagi anak-anak.

BACA JUGA: Program Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Anggaran Pribadi Prabowo

"Ini adalah investasi yang sangat mulia terkait komitmen Presiden Prabowo pada kemanusiaan, yaitu memastikan rakyat Indonesia, terutama masa depan generasi bangsa, dapat tumbuh menjadi insan cerdas, sehat, dan kompetitif," kata Irwan di kantor Kementrans, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Dalam program itu, Presiden Prabowo menekankan target distribusi untuk 3 juta orang pada periode Januari-Maret 2025.

BACA JUGA: WNA China Diperkosa Oknum Driver Ojol di Bali, Kejadiannya Begini

Irwan menyebut Kementrans dengan pengalaman bertahun-tahun dalam pengelolaan kawasan transmigrasi, sangat berkomitmen mendukung program tersebut.

Dia menjelaskan bahwa Kementrans memiliki peran strategis, karena kawasan transmigrasi memiliki potensi sumber daya alam yang mendukung ketahanan pangan, termasuk lahan pertanian yang subur.

Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman bahkan sudah roadshow ke banyak kementerian dan berencana melakukan kerja sama lebih lanjut dengan Kementerian Pertanian (Kementan), Badan Pangan, dan Badan Gizi Nasional untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas bahan pangan dalam program MBG.

Kerja sama ini menurutnya sangat penting untuk memastikan bahan pokok yang digunakan dalam program MBG berasal dari dalam negeri, mendukung petani, peternak, dan nelayan lokal, termasuk dari kawasan transmigrasi.

"Kami juga siap mendukung program ini, karena di kawasan transmigrasi terdapat banyak potensi unggulan, seperti padi, komoditas pangan lainnya, serta peternakan dan perikanan yang bisa mendukung ketahanan pangan nasional," ucap anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.

Contohnya, di Merauke, Kementan telah merencanakan optimasi lahan hingga 45 ribu hektare dan 30 ribu hektare di antaranya berada dalam kawasan transmigrasi Salor.

Dengan adanya lahan dan sumber daya manusia yang berpengalaman, Irwan berharap program MBG dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi rakyat.

Ke depannya, Kementrans juga berharap bisa terus mendorong peningkatan produktivitas di kawasan transmigrasi, untuk mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal, kabupaten, provinsi, bahkan nasional.

"Kami ingin agar kawasan transmigrasi tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tetapi juga dapat surplus dan mendukung ketahanan pangan di luar kawasan transmigrasi," ujar ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur itu.

Dengan dukungan Kementerian Transmigrasi, diharapkan program MBG dapat mencapai tujuan yang lebih besar. "Yakni menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan di masa depan," kata Irwan Fecho.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler