jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengurus Pusat dan Badan Pengurus Daerah Jakarta Raya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) terus berkomitmen mendukung pemerintah dalam menekan emisi karbon.
Ketua Lingkungan Hidup BPP HIPMI Muh. Aaron A. Sampetoding M.Bus mengatakan salah satu dukungan pengusaha muda untuk pemerintah adalah meluncurkan Gerakan Nol Karbon di Sekretariat BPP HIPMI - Sahid Sudirman Center pada Rabu (9/11) lalu.
BACA JUGA: Menantu Presiden Mendukung Akbar Buchori di Munas XVII HIPMI
Ketua Pelaksana dan inisiator Gerakan Nol Karbon HIPMI itu mengatakan Gerakan Nol Karbon dilakukan mengingat saat ini adalah momentum yang tepat bagi Indonesia untuk mendorong mitigasi perubahan Iklim dunia.
"Presiden Jokowi yg diamanatkan selaku president G20 harus bisa mengambil peranan penting dalam isu global ini dan Indonesia bisa menunjukkan kepemimpinannya untuk mendorong inisiatif pengurangan emisi karbon dunia," ungkap Aaron dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (14/11).
BACA JUGA: Debat Caketum BPP HIPMI, Bagas Prioritaskan Penyiapan SDM Mumpuni
Oleh karena itu, Gerakan Nol Karbon akan menggerakkan kader HIPMI di setiap daerah bersama pemangku kebijakan setempat memonitor target pengurangan emisi karbon.
"Anggota Hipmi juga mengajak masyarakat dan komunitas setempat untuk bersama sama mendorong pengurangan emisi karbon sesuai dengan target pengurangan masing-masing daerah," beber Aaron.
BACA JUGA: Ciptakan Lapangan Kerja di Nganjuk, Sandiaga Bersama Hipmi Resmikan The Carnival
Dia yakin bahwa karbon dapat dikurangi dengan mendorong konversi dan transisi transportasi kepada kendaraan listrik.
Kendati demikian, infrastruktur kendaraan listrik harus terbangun dengan cepat dan efektif, jaringan pasokan baterai dan industri pendukung yang memadai.
"Serta, fasilitas charging station yang cukup beserta dengan regulasi yang mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia," kata Aaron.
Selain itu, rencana bauran energi nasional juga harus di dorong untuk ditingkatkan konversinya kepada energi terbarukan yang ramah lingkungan dan lebih berkelanjutan.
Oleh karena itu Hipmi memprakarsai FGD yang mempertemukan semua stakeholders dari pelaku industri kendaraan listrik nasional dengan pemerintah yang diwakili oleh Kementerian KLHK, Kementerian ESDM, Bappenas beserta BUMN terkait seperti Pertamina dan PLN.
Dalam acara tersebut pula, HIPMI didukung oleh ITDP Indonesia membuka ruang diskusi untuk menjembatani dialog antara sektor swasta dan pemerintah dalam rencana elektrifikasi kendaraan roda dua dan roda empat di Indonesia.
Melalui “Focus Group Discussion: Pengusaha dalam Rencana Elektrifikasi di Indonesia”, HIPMI dan ITDP Indonesia mengundang sektor swasta dan pemerintah untuk berdialog perihal rencana dan target Pemerintah Indonesia terkait elektrifikasi dan mendukung pelibatan sektor swasta dalam adopsi dan percepatan kendaraan listrik di Indonesia.
Acara “Focus Group Discussion: Pengusaha dalam Rencana Elektrifikasi di Indonesia” dihadiri juga oleh Ketua Bidang 5 BPP HIPMI, Robert Muda Hartawan, Ketua Bidang 5 BPD HPMI JAYA, David Christian serta Direktur ITDP Asia Tenggara, Faela Sufa.
Dilanjutkan dengan seremoni perilisan dan penandatanganan MoU Gerakan Nol Karbon HIPMI oleh Ketua Bidang 5 BPP HIPMI Robert Muda Hartawan dan PT Eco Solutions Lombok (PT ESL), John Higson.
"FGD ini diharapkan bisa mengidentifikasi celah kebijakan yang menghambat laju pertumbuhan konversi eletrifikasi kendaraan dan transportasi nasional dan ekosistem pendukungnya," kata Aaron. (mcr10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul