jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha muda Bagas Ardhadirgha kembali mengikuti debat kedua calon ketua umum (caketum) BPP HIPMI 2022-2025.
Debat yang diadakan di Labuan Bajo, NTT itu mengangkat tema 'Peran HIPMI mendorong Konektivitas Pembangunan dan Pengembangan Pariwisata Indonesia.
BACA JUGA: Debat Pertama Caketum BPP HIPMI, Bagas Adhadirga Soroti Soal Ini
Dalam debat putran kedua itu, Bagas beradu argumentasi visi dan misi dengan dua caketum lainnya, yakni Akbar Himawan Buchari, dan Anggawira.
Caketum BPP HIPMI nomor 2 ini lebih memprioritaskan penyiapan SDM yang mumpuni dalam menghadapi era persaingan global. Dia optimistis HIPMI mampu menghasilkan 1 juta pengusaha menuju Indonesia Emas pada 2040.
BACA JUGA: Jelang Munas XVIII Hipmi, Tiga Calon Ketum Temui Jokowi di Istana
Bagas menyebutkan 64% jumlah penduduk Indonesia pada 2030 akan didominasi oleh usia-usia produktif. Tentunya dibutuhkan penyiapan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berjiwa entrepreneurship.
Saat ini, Indonesia hanya memiliki 3,4 persen jumlah pengusaha, masih tertinggal jauh dari negara negara maju yang telah memiliki jumlah pengusaha lebih dari 10 persen dari total jumlah penduduk.
BACA JUGA: Dapat Nomor Urut 2, Caketum Bagas Adhadirgha Siap Bawa HIPMI jadi Lebih Baik
Menurut Bagas, untuk bisa sejajar dengan negara-negara berkembang, pertumbuhan jumlah pengusaha di Indonesia harus mencapai angka ideal di atas 10%, sehingga mampu terhindar dari salah satu penyebab terjadinya bencana demografi, yakni tingginya angka pengangguran.
Dalam visi dan misinya, Bagas memusatkan perhatiannya kepada sejumlah langkah konkret dengan mendorong lahirnya pengusaha muda berdaya saing. Hal ini selaras dengan salah satu peran HIPMI dalam menjaga dan mendorong Konektivitas dan Pengembangan Pariwisata di Indonesia.
Masih minimnya ketersediaan SDM unggul, kata Bagas, HIPMI harus mampu menjadi inkubator bagi pengusaha lokal agar terjadi peningkatan kualitas dan kapasitas unggul melalui berbagai edukasi dan pendampingan.
Bagas pun menawarkan program 5C jika kelak terpilih menjadi Ketua Umum HIPMI, yakni Colaborate, coaching, connect, capital, dan Conversion.
"Peran HIPMI adalah sebagai inkubator pengusaha lokal sehingga saat investasi masuk ke suatu derah dan sudah melakukan screening SDM lokal berkualitas," tuturnya.
Bagas mengungkapan apabila investor yang masuk ke daerah sudah bisa dikerjasamakan langsung diutilisasi.
"Apabila belum, HIPMI mempunyai suatu program yang namanya Coaching," tutur Bagas. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh