jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini menyambut baik keputusan Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa yang menetapkan 15 Maret sebagai Hari Internasional Melawan Islamofobia.
Menurut Jazuli, Fraksi PKS DPR sebagai bagian dari elemen masyarakat dunia yang berjuang untuk menghadirkan Islam yang rahmatan lil alamin menyambut gerakan global yang diserukan secara resmi oleh PBB tersebut.
BACA JUGA: PBB Tetapkan 15 Maret Hari Memerangi Islamofobia, Sukamta PKS Merespons Begini
Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini mengatakan merebaknya islamofobia sangat mengkhawatirkan penduduk muslim di berbagai negara dan kontraproduktif dalam mewujudkan tata dunia yang damai dan berkeadilan.
Dia menyatakan bahwa fobia terhadap Islam baik kepada agama maupun pemeluknya jelas tidak mendasar dan harus dilawan.
BACA JUGA: Malaysia Setuju 15 Maret Jadi Hari Memerangi Islamofobia
“Umat Islam merupakan bagian dari populasi terbesar kedua di dunia dengan jumlah 1,9 miliar pemeluk, yang tentu saja terus berupaya mewujudkan kehidupan yang harmoni, damai, dan penuh toleransi dengan seluruh warga dunia bahkan dengan lingkungannya," ungkap Jazuli dalam keterangannya, Jumat (18/3).
Sebagai negara muslim terbesar di dunia, kata Jazuli, Indonesia kerap menjadi referensi wajah Islam dunia yang ramah dan berkemajuan.
BACA JUGA: Fadli Zon Tuding Densus 88 Penebar Islamofobia, Reaksi Uni Irma Menohok
Oleh karena itu, ujar dia, Indonesia harus terus mengambil peran dan prakarsa menghentikan islamofobia.
Dalam konteks tersebut, Fraksi PKS DPR ikut serta dalam diplomasi internasional melawan islamofobia.
Misalnya, melalui forum pertemuan dan dialog multilateral di tingkat parlemen dunia seperti Inter Parliamentary Union (IPU).
Selain itu, juga dalam kunjungan resmi Fraksi PKS ke berbagai parlemen dan organisasi internasional.
Menurutnya, upaya mengenalkan agenda Islam rahmatan lil alamin dan wajah Islam Indonesia selalu menjadi salah satu tema dalam pembicaraan Fraksi PKS dengan mitra parlemen dari berbagai negara.
“Upaya ini kami yakini mampu melawan islamofobia di berbagai wilayah dunia," katanya.
Fraksi PKS DPR mendukung penuh seruan Sidang Umum PBB untuk menguatkan dialog global yang mempromosikan budaya toleransi dan perdamaian, berlandaskan pada penghargaan terhadap HAM dan keberagaman beragama dan berkeyakinan.
Dalam resolusi tersebut, terorisme tidak bisa dan tidak boleh diasosiasikan dengan agama, kebangsaan, peradaban, atau etnis mana pun. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy