PBB Tetapkan 15 Maret Hari Memerangi Islamofobia, Sukamta PKS Merespons Begini

Jumat, 18 Maret 2022 – 14:20 WIB
Anggota Komisi I DPR Fraksi PKS Sukamta. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyatakan 15 Maret sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia. 

Legislator Daerah Pemilihan Yogyakarta ini mengaku sangat setuju dengan resolusi PBB tersebut. 

BACA JUGA: Malaysia Setuju 15 Maret Jadi Hari Memerangi Islamofobia

Menurut Sukamta, hal itu menjadi simbol bahwa dunia siap melawan islamofobia. 

"Kami sudah cukup lama menyuarakan hal ini di berbagai kesempatan bahwa Islam itu bukan ancaman, Islam ajaran yang menebar rahmat atau kasih sayang untuk seluruh alam, dunia tidak seharusnya takut," kata Sukamta melalui layanan pesan, Jumat (18/3).

BACA JUGA: Fadli Zon Tuding Densus 88 Penebar Islamofobia, Reaksi Uni Irma Menohok

Dia mengatakan narasi islamofobia sudah ada sejak dulu dan memuncak setelah tragedi serangan di World Trade Center, Amerika Serikat, pada 11 September 2001.

Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS ini mengatakan setelah peristiwa itu dunia mengecam terorisme yang disematkan kepada Islam dan muslim. 

BACA JUGA: Pernyataan Tegas Mahfud MD Soal Islamofobia & Kriminalisasi Ulama, Tolong Disimak

Islamofobia makin merebak di banyak negara. 

Kebebasan masyarakat muslim untuk menjalankan ajaran agamanya direnggut.

Namun, kata Sukamta, narasi islamofobia sudah bisa dilawan setelah keputusan PBB. 

"Kami bersyukur PBB menetapkan ini, mengambil kebijakan untuk melawan islamofobia," ujar Sukamta.

Peraih gelar doktor Salford University, Manchester, Inggris, itu mengatakan Indonesia bisa mengambil momen ini sebagai mencegah islamofobia merebak di seluruh lini kehidupan.

"Di tengah gencarnya antiradikalisme dan antiterorisme, semoga semangat anti-islamofobia yang telah dicontohkan oleh PBB ini dapat diterapkan juga di negeri Indonesia yang mayoritasnya berpenduduk muslim dan bercorak moderat," tutur dia. (ast/jpnn)


Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler