Dukung UMKM Kuliner Naik Kelas, Mondelez Indonesia dan Kemenparekraf Berkolaborasi 

Kamis, 24 November 2022 – 20:40 WIB
Dukung UMKM kuliner naik kelas, Mondelez Indonesia & Kemenparekraf berkolaborasi. Foto: Tangkapan layar Zoom.

jpnn.com - JAKARTA - Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner mampu menyumbang Rp 455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif di 2020. Selain itu, subsektor ini juga menyerap tenaga kerja 9,5 juta orang, sehingga turut memberikan dampak besar terhadap perekonomian Indonesia. 

"Oleh karena itu, mendukung kebangkitan UMKM tentunya sudah menjadi tanggung jawab kita bersama dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN),” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam konferensi pers virtual bertajuk “Mondelez Dukung UMKM Kuliner Berkelas karena Kualitas”, Rabu (23/11).

BACA JUGA: 129 UMKM Palembang Terima Bantuan dari DID 2022, Harnojoyo Berpesan Begini

Hal ini terjadi meski pandemi telah mendorong perubahan pola konsumsi dan pembelian camilan masyarakat, ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku UMKM kuliner. Seiring dengan membaiknya situasi, tren UMKM kuliner pun kembali menunjukkan geliat kebangkitannya. 

“Kami menyambut baik hadirnya inisiatif #DukungUMKMKuliner yang secara konsisten dihadirkan Mondelez Indonesia," kata Sandiaga Uno.

BACA JUGA: Ratusan UMKM di Sumsel Naik Kelas Setelah Mengikuti Program BKSS, Sandiaga Uno Bangga

Mondelez Indonesia dengan produknya, seperti OREO, Cadbury, dan keju KRAFT, bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tahun ini kembali menghadirkan program #DukungUMKMKuliner dengan mengedepankan tema “Berkelas Karena Kualitas”.

Selama hampir tiga bulan penyelenggaraannya, inisiatif #DukungUMKMKuliner diikuti lebih dari 700 pelaku UMKM kuliner dari berbagai wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Keren! Kemenkeu Satu Berkolaborasi Memberdayakan UMKM Agar Naik Kelas di 3 Daerah Ini

Kegiatannya meliputi tiga rangkaian besar, yaitu pelatihan berbagai tips kreatif agar bisnis UMKM kuliner naik kelas, kompetisi bisnis yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Best Food Menu, Best Packaging Design dan Best Marketing Promotion, serta konferensi pers sekaligus pengumuman pemenang kompetisi.

"Hasil survei The State of Snacking 2021 dari Mondelez International mengungkap bahwa konsumen makin selektif memilih camilan, sehingga menjadikan persaingan di industri kuliner makin ketat dan memberikan tantangan baru bagi pelaku UMKM kuliner,” kata President Director Mondelez Indonesia Parveen Dalal.

Selain Kemenparekraf, penyelenggaraan program #DukungUMKMKuliner di tahun kedua ini kembali bersinergi dengan berbagai pihak, mulai dari komunitas Sahabat UMKM, GrabFood, NielsenIQ, Food Vlogger and F&B Business Owner MGDALENAF, serta Najla Bisyir selaku Owner & Founder Bittersweet by Najla. 

Sementara itu, Anindita Septadiani, Research Director NielsenIQ menjelaskan bahwa kebangkitan ekonomi pada industri UMKM juga didukung oleh temuan dalam Household Spending Survey, yang mana terdapat peningkatan alokasi pengeluaran rumah tangga untuk leisure activity.

Salah satunya untuk aktivitas makan di luar, dari 27 persen pada Quartal 2-2021 menjadi 30 persen dari total biaya pengeluaran rumah tangga pada Quartal 2-2022. 

Dia menjelaskan UMKM agar bisa naik kelas, diharapkan jeli melihat peluang dan memahami perilaku konsumen dengan merumuskan strategi berkualitas.

Salah satunya dengan cara kolaborasi menu menggunakan produk berkualitas, memaksimalkan promosi digital dan layanan online delivery,.

"Juga berinovasi sesuai dengan tren yang sedang berkembang,” pungkas Anindita. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler