jpnn.com, JAKARTA - Dukungan masyarakat terus mengalir agar terwujudnya duet Ganjar Pranowo-Puan Maharani pada Pilpres 2024.
Beberapa elemen masyarakat pun pada Jumat (1/4) mengungkapkan deklarasi dukungan untuk dua tokoh itu.
BACA JUGA: Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Taufik: Saya Enggak Paham Alasannya
Adapun deklarasi dukungan dilakukan di Hotel Aston Manokrawi, Papua Barat, Jumat (1/4) dan dihadiri Ketua Laskar Ganjar-Puan (LGP) DPD Papua Barat Dominggus Mandacan berserta Sekretaris LGP DPD Papua Barat Rosaline Irene Rumaseuw.
Dominggus dalam sambutannya menilai wajar apabila masyarakat Papua mendukung Ganjar-Puan untuk Pilpres 2024. Sebab, kedua tokoh dianggap mumpuni memimpin Indonesia.
BACA JUGA: Tak Kapok, Ahmad Dhani Ngebet Berpolitik Lagi
"Saatnya Papua Merah total mendukung Mas Ganjar dan Mbak Puan menang di tanah Papua," ujar Dominggus dalam keterangan pers DPP LGP, Jumat.
Dia menyebut masyarakat Papua menolak narasi penundaan Pemilu 2024. Pasalnya, warga Bumi Cenderawasih pengin menyaksikan hadirnya pemimpin baru di tanah air.
BACA JUGA: Sahabat SandiUno Sulsel Deklarasi Dukung Sandiaga Uno untuk Pilpres 2024
"Ini dikarenakan tanah Papua ingin mempersembahkan pemimpin baru Indonesia di 2024," tutur dia.
Rosaline berharap pemimpin baru yang terpilih dalam Pilpres 2024 bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Semoga tanah Papua yang sungainya mengalir emas benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Papua dengan lahirnya pemimpin baru ke depan," ujar Rosaline.
Di sisi lain, Mochtar Mohamad merasa heran ada menteri yang mengumpulkan kepala desa untuk meminta dukungan tiga periode.
Survei SMRC dalam tiga bulan terakhir justru berbicaea lonjakan sentimen negatif atas kinerja pemerintah dalam mengatasi harga-harga kebutuhan pokok.
Penilaian atas kinerja pemerintah dalam mengatasi harga kebutuhan pokok pada Maret 2022 ini, bahkan terburuk dalam tiga tahun terakhir.
"Ini bisa jadi mengarah ke skandal politik dan mengancam kredibilitas pemerintah. Bahkan aroma 98 bisa saja terulang oleh ulah kabinet yang banyak melakukan manuver politik di luar konstitusi UUD 1945," kata Mochtar Mohamad. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Faisal Bicara Manfaat Penggunaan E-Voting di Pemilu, Wiranto Bilang Begini
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan