jpnn.com, JAKARTA - Sekjen DPP Persatuan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara Faisal Anwar menyoroti wacana penggunaan e-voting dalam pelaksanaan pemilu.
Fasil meyakini penggunaan e-voting dapat dapat membuat pelaksanaan pemungutan suara pemilu lebih efektif.
BACA JUGA: Dukung Pelaksanaan e-Voting saat Pemilu, APJII Beberkan Alasannya
"Saya kira ini menjadi penting, apalagi mengingat pada Pemilu 2019 lalu ada 894 penyelenggara pemilu yang meninggal dunia karena kelelahan."
"Kenapa kelelahan? Salah satu saya kira karena semua dilakukan secara manual, mulai pendistribusian hingga perhitungan lima surat suara," ujar Faisal dalam sebuah diskusi yang digelar DPP Pandawa Nusantara di Jakarta, Kamis (31/3).
BACA JUGA: Pemilu 2024 dengan Sistem e-Voting, Ganjar Pranowo: Percaya apa Enggak?
Menurut Faisal, penggunaan e-voting secara langsung juga menjaga kelestarian alam, karena tidak ada pohon yang dibuat menjadi kertas suara.
Hal ini selaras dengan semangat go green yang gencar dikampanyekan pemerintah.
BACA JUGA: Pakar ini Meyakini Pemilu 2024 Bisa Secara E-Voting, Hanya Saja
"E-voting akan mengurangi kertas yang dipakai, sehingga kelestarian alam juga turut terjaga," katanya.
Dia mengakui tentu bakal ditemukan sejumlah kendala jika pemungutan suara mulai menggunakan e-voting.
Masalah bakal timbul karena belum meratanya akses internet di seluruh NKRI.
Hal ini tentunya perlu peran nyata pemerintah untuk mempercepat pemerataan akses internet.
Pandangan Faisal ditanggapi positif Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal (Purn) Wiranto.
"Tugas saya menginformasikan kepada menteri dan presiden terkait semua masukan dari teman-teman, apalagi yang disampaikan menyangkut kehidupan kita sebagai bangsa dan negara."
"Saran pemilu menggunakan e-voting, saya pribadi setuju, tetapi nanti akan dipertimbangkan. Akankah kita mampu mempersiapkan dalam dua tahun lagi, nanti akan dilihat," katanya.
Mantan Menkopolhukam ini juga menyatakan ada banyak faktor yang mungkin bakal menjadi penghambat penerapan e-voting dalam pemilu.
"Namun, e-voting tentunya bisa mengurangi sejumlah kelemahan dibanding pemilu dengan cara tradisional," pungkas Wiranto.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang