Dukungan Golkar dan PAN Untuk Prabowo Tanda Kedaulatan Partai

Senin, 21 Agustus 2023 – 21:08 WIB
PAN dan Golkar resmi mendeklarasikan Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dukungan Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Prabowo Subianto menjadi bukti kedaulatan parpol dalam menentukan koalisi Pilpres 2024.

Prabowo dan koalisinya tidak pernah mencoba untuk mengeroyok atau mengintimidasi padpol atau koalisi yang lain.

BACA JUGA: Prabowo Berkarakter Kuat, Capres Potensial Pimpin Indonesia Periode Berikutnya

Bergabungnya empat besar parpol di KKIR murni hasil dari konsolidasi karena adanya kesamaan visi dan misi.

"Jadi, potensi parpol lain merapat ke Prabowo itu istilahnya similarity atraction jadi makin adanya karateristik yang sama maka makin kuat koalisinya," kata Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara kepada wartawan, Senin (21/8).

BACA JUGA: Duet Prabowo-Erick Thohir Dinilai Bakal Raup Banyak Suara Masyarakat

Igor menilai pernyataan soal dikeroyok kurang tepat dan cenderung menunjukan adanya kendala di internal PDIP itu sendiri.

Bahkan, Igor menilai adanya kesalahan pada diri Ganjar Pranowo selaku capres yang diusung partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Dukungan Eks Aktivis 98 Ini Meningkatkan Peluang Menang Prabowo

Igor mengatakan PDIP sebagai partai penguasa jangan terus-menerus mencari kesalahan koalisi lain hanya untuk menutupi ketidakmampuan capres yang diusung.

Dia menyebut PDIP seharusnya mengubah cara komunikasi politiknya menjadi lebih strategis dan lebih visioner.

"Tidak pantas mengatakan PDIP dikeroyok KKIR, itu menunjukan adanya kendala di internal PDIP atau di capres yang dia usung yakni Ganjar Pranowo," ujarnya.

Menurut Igor, koalisi besar KKIR sangat memenuhi syarat dan bukanlah sebuah pelanggaran dalam bentuk pengeroyokan. KKIR terbentuk atas dasar kesepakatan bersama untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini memperlihatkan sehatnya demokrasi yang ada di Indonesia dengan berbagai kelompok mengusung pemimpin yang dikehendaki untuk ke depannya.

“Jadi bisa dibilang sangat sehat, karena memang sesuai aturan undang-undang bahwa untuk mengusung capres dan cawapres itu ranahnya parpol dan koalisinya. Jadi sangat sehat,” pungkas Igor. (cuy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinggalkan Golkar, Dedi Mulyadi Kini Tempati Posisi Penting di Gerindra


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler