jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Satyo Purwanto menilai Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bukan sosok yang diharapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi calon pemimpin Indonesia ke depan.
Satyo mengatakan itu saat ditanya soal sikap Jokowi yang sepertinya hanya memberi sinyal dukungan kepada dua tokoh, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024.
BACA JUGA: Puan Dinilai Teruskan Legacy Bung Karno dan Megawati
Jokowi belum pernah berbicara di publik yang seakan memberi dukungan kepada Mbak Puan.
"Mungkin saja memang Puan Maharani tidak masuk radar Jokowi," kata Satyo pada Minggu (13/11).
BACA JUGA: Ferdinand Tantang Surya Paloh Jangan Tanggung-Tanggung Berseberangan dengan Jokowi
Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy itu menyebut wajar pada akhirnya publik bertanya-tanya kenapa Puan tidak pernah mendapat sinyal dari Jokowi agar Ketua DPR RI itu maju menjadi calon presiden.
Sejatinya Puan dan Jokowi memiliki kedekatan dan berada di satu partai yang sama, yakni PDIP.
BACA JUGA: Heboh Video Puan Cemberut Saat Bagikan Kaus, Satyo Purwanto: Seperti Orang Tertekan
Aktivis 1998 itu pun menduga Puan sebenarnya sosok yang sangat kuat menjadi Ketum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri ketimbang calon Presiden RI.
"Mungkin, karena dia (Puan, red) calon kuat Ketua Umum PDIP," kata Satyo.
Namun, Satyo juga menekankan seharusnya Presiden Jokowi tidak dibenarkan secara etika menyatakan dukungan kepada tokoh tertentu sebagai capres di Pilpres 2024.
"Seorang presiden mesti menjadi fasilitas, dinamisator entitas politik, sehingga tidak dibenarkan terlihat mendukung secara langsung ataupun tidak langsung seorang calon presiden," ujar Satyo. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Aristo Setiawan