Dukungan Kurang, Timnas Balap Sepeda Ogah Berandai-Andai

Senin, 23 September 2013 – 13:23 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Persiapan Indonesia menyambut SEA Games 2013 mungkin salah satu yang paling buruk. Salah satunya ialah kondisi finansial yang belum juga beres. Beberapa cabor bahkan mengalami masalah pelik. Baik dari sisi peralatan latihan ataupun dukungan keuangan seperti gaji.

Timnas balap sepeda adalah salah satu cabor yang tak mau berandai-andai dengan target di SEA Games mendatang. Mereka hanya berusaha mencapai target enam emas, tanpa berambisi mendapatkan hasil lebih baik lagi.

BACA JUGA: Liliyana Natsir Mulai Tekuni Bisnis Properti

"Kami memang hanya menargetkan enam emas. Semua itu terbentur dengan situasi dan kondisi yang ada. Saya tak bisa memaksakan atlet mengejar prestasi optimal jika tak ada dukungan," terang Wahyudi Hidayat, pelatih Timnas Balap Sepeda.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dibandingkan SEA Games 2011 lalu. Saat itu, pemerintah tampak total memberikan dukungan. Di antaranya ialah menggelontorkan dana sebesar Rp 450 miliar. Sementara, tahun ini, pemerintah cuma mengucurkan Rp 250 miliar.

BACA JUGA: Ambisi Simon Kembalikan Harga Diri

Wahyudi menambahkan, beban emas tersebut akan ditumpukan pada pembalap-pembalap senior. Di antaranya ialah Ryan Ariehaan serta Tonton Susanto.

"Setelah sembuh dari cedera, Ryan langsung latihan intensif. Hasilnya, dia langsung bisa menjadi juara di Siak kemarin," tegas Wahyudi. (jos/jpnn)

BACA JUGA: Ngetweet di Pelembang, Presiden Ucapkan Selamat

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maldini tak Lupakan Jasa Mantan Pelatihnya di Mamuju


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler