JAKARTA - Ruhut Sitompul yang baru saja dicopot dari posisi juru bicara (Jubir) DPP Partai Demokrat buka-bukaan soal pihak-pihak yang gerah dengan sikap politiknya selama ini. Terutama sejak dukungannya terhadap Joko Widodo di Piplres 2014 dan terbukti menang.
Menurut Ruhut, dukungannya untuk Jokowi memang menjadi bibit awal. Saat itu Amir Syamsuddin selaku ketua dewan kehormatan PD berkali-kali mengirim SMS ke Ruhut untuk mempersoalkan manuver politiknya.
BACA JUGA: Mantan Sekda Digarap KPK Terkait Suap DPRD Sumut
"Jadi bibitnya semua waktu mulai aku dukung Pak Jokowi, Amir SMS-SMS. Kubalas, ku maki-maki, faktanya aku yang menang," kata Ruhut menjawab wartawan di Jakarta, Senin (22/8).
Sekarang, Ruhut juga menyatakan sikapnya mendukung Basuki T Purnama alias Ahok di pilkada DKI meskipun PD belum memutuskan calon yang akan diusung. Ruhut mengatakan, dukungannya ke Ahok semakin membuat beberapa pihak di PD mendorong agar ada sanksi pemecatan.
BACA JUGA: Konon, Inilah SMS Teguran dari SBY untuk Ruhut
"Mereka nafsu, minta aku dipecat dulu. Jokowi menang mereka diam. Sekarang Ahok. Mau dipecat gue nggak takut. Aku tetap dukung Ahok," tegas Ruhut.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Tak Khawatir Dipecat dari PD, Ruhut Ogah Pindah Partai
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Bos Hutama Karya Terkait Korupsi Proyek Kampus IPDN
Redaktur : Tim Redaksi