jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot (Kotak Badja) Muannas Alaidid bergabung dengan PSI sebagai calon anggota legislatif. Dia akan bertarung di daerah pemilihan Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta).
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Grace Natalie saat memperkenalkan Muannas ke media di Basecamp DPP PSI, Senin (30/7). Dalam acara tersebut, Grace mengungkapkan bahwa PSI gembira menerima Muannas.
BACA JUGA: Incar Kursi Senayan, Milly Ratudian Siap Membawa Perubahan
“Bro Muannas adalah seorang petarung yang berani melawan arus, melawan Jonru dan Buni Yani. Hari ini kita ingin menunjukkan toleransi di tubuh PSI, bahwa kita sama-sama orang Indonesia, kita punya sama-sama keinginan membuat Indonesia lebih baik,” kata Grace.
Nama Muannas mencuat ketika dia melaporkan Buni Yani terkait video Basuki T Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu yang menimbulkan kegaduhan luar biasa saat Pilkada DKI 2017.
BACA JUGA: Kata Fadli Zon soal Hukuman 1,5 Tahun Penjara untuk Jonru
Muannas juga pernah melaporkan Jonru Ginting dengan tuduhan ujaran kebencian. Selain itu, Muannas juga menjadi kuasa hukum Muhammad Rizki yang melaporkan Fadli Zon dan Fahri Hamzah terkait penyebaran hoax.
"Kalau dari luar saja berani menghantam sana dan sini untuk sebuah kebenaran, ketika di dalam sistem, Muannas akan lebih dahsyat menghantam ketidakbenaran," ujar Grace.
BACA JUGA: Diganjar 1,5 Tahun Bui, Jonru Merasa Dizalimi
Selain berkarier sebagai advokat, Muannas juga menjabat ketua Cyber indonesia, perkumpulan yang berkomitmen melawan intoleransi, radikalisme, dan terorisme terutama di media sosial.
Dia menyadari keterlibatan terhadap kasus-kasus itu memberikan risiko. Alasan yang melandasi keterlibatannya itu murni dalam agenda penegakan hukum dan keadilan.
“Saya berharap penegakan hukum tersebut dapat memberikan efek jera bagi setiap pengguna sosial media agar tidak lagi memberikan informasi yang mengandung fitnah dan hoax, juga ujaran kebencian dan adu domba bermuatan SARA,” ujar pria kelahiran 3 Desember 1980 itu.
Muannas mengatakan dirinya terjun ke dunia politik karena prihatin terhadap permasalahan intoleransi dan radikalisme. Dia ingin membawa bangsa ke peradaban baru.
"Saya memimpikan situasi ketika setiap anggota masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama, tidak ada diskriminasi dan intoleransi," ujar dia.
Muannas mengaku sebenarnya dirinya telah punya jalur salah satu partai besar. Namun dia kurang berkenan terjun di sana, karena partai itu seperti dinasti keluarga. Kondisi seperti ini menyulitkan dirinya untuk berbuat.
“Mereka lebih menjaga martabat partai ketimbang memikirkan rakyat secara umum. Tanpa dibatasi sekat-sekat kepentingan perseorangan atau kelompok. Saya melihat PSI adalah kendaraan yang baik bagi saya, untuk mewujudkan mimpi manusia seutuhnya, yakni dapat memberikan manfaat buat semua orang, kasih semesta alam, tidak terbatas suku, agama dan partai, rahmatan lil alamin,” kata Muannas.
Dalam acara tersebut hadir juga sejumlah rekan Muannas. Salah satunya, penyanyi lagu-lagu religi Haddad Alwi.
"Saya mendukung Habib Muannas Alaidid karena sikap toleransinya. Karena dunia ini akan terasa sempit kalau diisi dengan kehidupan tanpa toleransi. Bohong yang mengaku beragama Islam kalau dia tidak kental toleransinya.
Haddad menambahkan, dirinya berdoa dan sekaligus menasehati kepada Muannas jika kelak terpilih menjadi anggota DPR tolong terus perjuangkan toleransi, jangan korupsi dan jangan sakiti siapa pun.
Penyanyi lain, Marcel Siahaan juga menyampaikan dukungan. “Saya mendukung mereka yang berjuang memanusiakan manusia. Mas Muannas adalah salah satu yang saya lihat konsisten dengan apa yang dia lakukan, yaitu bagaimana memperkuat dan men-endorse toleransi kepada manusia yang berbeda agama, ras, dan statusnya,” ujarnya.
Sementara, pengamat sosial-keagamaan Habib Zen Assegaf, mendukung karena melihat Muannas sebagai sosok yang baik. Alasan lain, karean Muannas masuk ke PSI dan bukan ke partai lain.
“Kalau partai lain, saya lihat, hanya ingin mementingkan kelompok atau keluarganya saja tapi dibungkus kepentingan rakyat. Sementara saya lihat di PSI tidak ada kekuasaan tunggal, tidak ada kepemilikan, tidak ada dinasti kekeluargaan dan diisi banyak pemuda yang tidak pernah makan korupsi," ujar Habib Zen. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dakwaan Umbar Kebencian Terbukti, Jonru Kena 1,5 Tahun Bui
Redaktur & Reporter : Adil