jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon kembali jadi sasaran sindiran PSI. Kali ini terkait pernyataannya soal penggalangan dana untuk Prabowo Subianto adalah bentuk politik partisipatif.
Jubir PSI Dedek Prayudi mengingatkan Fadli soal reaksi kader dan pendukung Gerindra yang dulu mencemooh PSI karena melakukan hal serupa.
BACA JUGA: Prabowo Terus Serang Pemerintah, Ngabalin Bilang Begini
"Dulu kami adakan patungan rakyat dengan gaung politik partisipatif, kader dan pendukung Gerindra mentertawakan kami," kata Uki.
Akan tetapi, Uki menolak untuk membalas cemoohan kader dan pendukung Gerindra tersebut.
BACA JUGA: Penggalangan Dana Klaim Hindari Prabowo jadi Presiden Boneka
"Sekarang Gerindra mengekor langkah kami. Tidak apa-apa. Kami tidak ingin membalas cemooh," sambung Uki.
Lebih lanjut, Uki menawarkan bantuan apabila Gerindra ingin belajar politik partisipatif dari PSI.
BACA JUGA: Sakti: Prabowo Menghancurkan Budaya Demokrasi Bersih
"Kalau Gerindra ingin belajar bagaimana caranya memahami dan menerapkan politik partisipatif dan menggalang dana, silakan hubungi kami. Nanti kami ajarkan," kata Uki.
Uki juga menjelaskan makna politik partisipatif yang tidak sesempit penggalangan dana. Politik partisipatif adalah cara berpolitik yang melibatkan publik.
"Politik partisipatif itu bukan hanya soal penggalangan dana. Ada yg lebih penting dari itu, yakni kepemilikan publik atas partai itu. Dalam politik partisipatif, publik memiliki akses dalam menentukan arah kebijakan partai," tutup Uki. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Sambangi Koalisi Partai Penguasa Malaysia
Redaktur & Reporter : Adil