Dulu Menolak, Sekarang Mendesak Kenaikan BBM, Ini Alasan PDIP

Rabu, 27 Agustus 2014 – 23:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Permintaan presiden terpilih Joko Widodo agar pemerintah saat ini segera menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, PDI Perjuangan yang menjadi kendaraan politiknya selama ini dikenal sebagai penentang keras kebijakan tersebut.

Jadi, apakah penolakan PDIP selama ini hanya merupakan manuver politik untuk meraih simpati masyarakat semata?

BACA JUGA: DPD Temukan 67 Persen Kada Tak Patuh UU

Berbicara di acara diskusi Forum Pemred JPNN di Senayan, Rabu (27/8)malam, Wakil Sekretaris Jendral PDIP Ahmad Basarah menjawab pertanyaan tersebut. Ia mengakui bahwa partainya selama ini memang menentang pengurangan subsidi.

Namun, kata Basarah, inti penolakan PDIP yang sebenarnya bukanlah soal kenaikan harga.

BACA JUGA: PDIP Pastikan Jokowi Tetap Bagi-Bagi Kekuasaan

"PDIP mengkritik iya, betul sekali. Tapi apakah kritik sekedar kritik? Saya kira tidak. Kritik kami bukan pada kenaikan, tapi pemanfaatan dari hasil pencabutan subsidi," kata Basarah.

PDIP menilai, dana yang dialihkan dari pos subsidi BBM telah gagal dimanfaatkan oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan. Terlihat dari minimnya perubahan dalam kondisi infrastruktur maupun kesejahteraan rakyat.

BACA JUGA: Kompolnas Dikriminalisasi, Djoko Suyanto kok Diam

Apalagi, tambah Basarah, kompensasi pengurangan subsidi yang diberikan kepada masyarakat kelas bawah ternyata lebih sering disalahgunakan.

"Kami melihat kompensasi sering sekali dipakai untuk kepentingan di luar kesejahteraan rakyat. Misalnya untuk pemilu," tutur anggota DPR RI yang kembali terpilih untuk periode 2014-2019 ini.

Lebih lanjut Basarah mengatakan, pengurangan subsidi BBM memang perlu dilakukan. Pasalnya, pos subsidi yang jumlahnya mencapai ratusan triliun per tahun itu memang sangat memberatkan keuangan negara.

Karena itu, PDIP akan mendukung jika Pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mau menaikan BBM sebelum masa pemerintahannya berakhir. "Kebijakan menaikan harga BBM diharapkan dapat merubah postur APBN kita," pungkasnya. (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Buka Pintu untuk Tim Transisi Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler