ROBERTO Di Matteo kini dikenal sebagai pribadi yang kalem. Dia jarang mengumbar emosi di lapangan. Sikap tenangnya itulah yang membuat dia tak panik ketika meneruskan tugas Andre-Villas Boas sebagai manajer Chelsea.
Nah, sikap itu berbanding terbalik ketika masih membesut West Bromwich Albion. Entah karena saat itu dia masih minim jam terbang sebagai pelatih, Di Matteo mudah sekali panik. Sehabis pertandingan, dia bukannya menemu pemain di ruang ganti, tapi malah mencari ruangan bebas rokok.
Ofisial West Brom paling hafal dengan kebiasaan pelatih berkepala plontos itu. Makanya, ketika menyiapkan jumpa pers, mereka tidak pernah mencari Di Matteo ke ruang ganti, melainkan ke ruang bebas rokok karena pasti dia berada di sana.
Kebiasaan merokok Di Matteo sudah dilakukannya sejak masih bermain. Ketika membela Chelsea sebagai pemain pada 1996-2002, dia dikenal sebagai perokok berat. Dalam sehari dia bisa menghabiskan lebih dari sebungkus rokok.
Tetapi, itu dulu. Sekarang dia sudah berhenti merokok. Setelah keluar dari West Brom, dia bertekad untuk mengurangi kebiasaan buruknya itu. Di Matteo pun sukses. Dia kini mampu berhenti dari kebiasaan buruk menghisap tembakau.
"Saya tidak pernah merekomendasikan orang merokok. Itu buruk buat kesehatan dan saya terus mencoba menguranginya, terus dan terus hingga akhirnya berhenti," kata Di Matteo, seperti dikutip The Sun.
Tekanan di Chelsea memang berat. Tetapi, Di Matteo bisa lebih rileks ketimbang ketika masih melatih West Brom. Dia sempat mengalami periode yang menyenangkan bersama West Brom ketika mereka promosi ke Premier League pada 2010.
Sayang, debutnya di Premier League diwarnai dengan kelahan 0-6 dari mantan klubnya Chelsea di Stamford Bridge. Namun, dia bisa memperbaiki performa hingga dia terpilih sebagai Manager of the Month pada September 2010.
Lalu, selama Desember 2010 hingga Januari 2011, performa West Brom merosot drastis. Para fans pun masih loyal kepada Di Matteo. Namun, setelah kekalahan dari Manchester City pada awal Februari 2011, posisinya sebagai manajer dicopot. Justru setelah itu, dia mulai bisa mengurangi kebiasaan merokok.
Di sepak bola, tidak sedikit pemain top yang memiliki kebiasaan merokok. Di antaranya adalah para legenda seperti Zinedine Zidane, Diego Maradona, Johan Cruyff, dan Paul Gascoigne. Saat ini saja, beberapa nama tenar seperti Wayne Rooney, Ashley Cole, dan Dimitar Berbatov juga kerap ketahuan merokok.(ham/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lini Belakang Masih Teledor
Redaktur : Tim Redaksi