Dahulu Pilih Kotak Kosong, Warga Wajo Beralih Dukung Munafri-Rahman di Pilkada Kota Makassar

Selasa, 24 November 2020 – 21:04 WIB
Warga mengikuti pencoblosan Pilkada. Ilustrasi foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, MAKASSAR - Pemilih yang mendukung kotak kosong pada Pilkada Kota Makassar sebelumnya, kini memberi dukungan pada salah satu pasangan calon wali kota pada Pilkada 2020.

Di antaranya seperti yang ditunjukkan warga di RW 05, Kelurahan Mallimongan Tua, Wajo, Kota Makassar.

BACA JUGA: Pilkada Kota Makassar 2018, Mengapa Harus Digelar Lagi pada 2020?

Ketua RW 05 Usman Tampa bahkan menyerukan warga di wilayahnya tidak golput di Pilkada Kota Makassar 2020.

Usman menegaskan, pemilihan wali kota kali ini merupakan kesempatan baik bagi masyarakat Makassar, berkontribusi membawa Makassar kembali ke era kejayaan.

BACA JUGA: Ada yang Kenal Foto di KTA Ini? Hati-hati Dia Polisi Gadungan

"Tak boleh golput, harus memilih dan terlibat menentukan calon yang akan menjadi wali kota," ujar Usman di hadapan puluhan warganya, saat menghadiri gelaran kampanye dialogis calon wali kota Munafri Arifuddin, Selasa (24/11).

Usman mengakui, warganya pada pilkada sebelumnya berpihak pada kotak kosong.  

BACA JUGA: Dua Remaja tak Kunjung Pulang, Saat Ditemukan Kondisinya Sangat Mengenaskan, Geger

"Sekarang kami ingin pembaharuan, sehingga Insyaallah saya dan warga saya, khususnya RW 5 memilih Appi-Rahman," ucapnya.

Usman lebih lanjut mengatakan, mendukung pasangan Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando karena didasari berbagai pertimbangan lain.

"Munafri-Rahman saya perhatikan pemimpin yang amanah dan bisa bersinergi dalam kegiatan pembangunan," katanya.

Pandangan senada dikemukakan Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) LPI Makassar Prof Tajuddin Malik.

Ia yang sebelumnya mendukung kotak kosong, kini bertekad memenangkan Munafri-Rahman.

"Saya melihat visi-misinya bagus, berpihak ke masyarakat. Tagline 'Makassar Bangkit' itu pas sekali dengan programnya yang fokus pengendalian Covid-19 dan membangkitkan perekonomian lewat stimulus atau bantuan perekonomian menengah ke bawah," katanya.

Prof Tajuddin juga siap mengerahkan daya dan basisnya, bahkan akan terjun langsung menyosialisasikan program Munafri-Rahman ke masyarakat.

BACA JUGA: Pengin Taklukkan Hati Polwan Cantik, Rahmad Saputra Berbuat Nekat, Jangan Ditiru

"Dulu kami pilih kotak kosong karena ada isu jika Pak Munafri terpilih maka yang namanya barasanji dan lain sebagainya itu akan dilarang. Tetapi setelah mencermati sekarang, saya pikir Pak Appi (Munafri) ini orangnya terbuka, plural dan mengedepankan persatuan tanpa membeda-bedakan golongan," pungkas Tajuddin.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler